51

2.2K 180 14
                                    

Mulai dari chapter 50 cerita ini bakalan fast story ya,biar ga kelamaan.

.
.
.

Happy reading.

Rasanya seperti baru kemarin Jaehyun menemani Taeyong melahirkan anak pertamanya. Kini ia sudah kembali merasakan ketegangan saat taeyong memperjuangkan hidup dan mati dirinya dan sang bayi.

Bedanya, saat Mark, ia tidak dapat masuk ke dalam ruang bersalin. Sedangkan sekarang, ia bisa melihat sendiri bagaimana Taeyong berjuang melahirkan.

Pukul tiga dini hari, Taeyong dilarikan kerumah sakit akibat ketubannya yang pecah. Sebenarnya sebelum ketubannya pecah, taeyong sudah merasakan tida nyaman pada perutnya. Bahkan saat ia ingin tidur pun, sakitnya tidak mau hilang.

Puncaknya saat Taeyong ingin ke kamar mandi, namun belum sampai ke tempat tujuannya, Taeyong melihat cairan bening yang diduga itu adalah air ketubannya. Buru-buru ia membangunkan Jaehyun dari tidurnya. Dan bersiap pergi ke rumah sakit. Tidak lupa ia membawa Mark.

Jaehyun masuk kedalam ruang rawat setelah menitipkan Mark pada ibu dan ayahnya yang sudah datang. Meskipun ini kali keduanya melihat Taeyong melahirkan. Ia masih merasa gugup dan takut. Namun ia berusaha tenang agar kondisi Taeyong pun stabil.

Jaehyun merapihkan anak rambut Taeyong dengan sayang dan mengecup kening nya. "Kamu kesayangan aku yang paling kuat, kali ini kita berjuang bersama ya?". Taeyong mengangguk meski dengan sedikit susah payah.


Selang beberapa menit kemudian, setelah menunggu selama berjam-jam. kini akhirnya seorang bayi berjenis kelamin laki-laki lahir kedunia. Anak kedua dari pasangan Jaehyun dan Taeyong. Yang saat hamilnya selalu membuat Jaehyun kelelahan, kini akhirnya sudah bertemu dengan dunianya.

Kedua pasangan itu menamai anak kedua mereka dengan nama.

"Jung Jeno, namanya Jung Jeno," beo Jaehyun, seraya menggendong gundukan daging ditangannya setelah selesai dibersihkan oleh seorang suster.

"Liat Tae, dia mirip sekali denganku." Dengan perlahan, Jaehyun meletakkan bayi Jeno disamping taeyong, agar lelaki manis itu bisa melihat dengan jelas wajah bayi yang baru saja ia lahirkan.


"Hallo baby Jeno, tampan sekali anak bubu". Sapa taeyong pada anaknya itu, lalu menciumnya.


"Maaf Tuan, setelah ini anda akan kami pindahkan ke ruang rawat pribadi anda. Dan bayi anda akan kami masukan ke tempatnya lagi" Ujar salah satu suster yang tadi membantu nya melahirkan.


"Eoh baiklah. Silahkan". Taeyong mempersilahkan suster itu mengambil anaknya.


Setelah itu Taeyong dibawa oleh dua suster menuju ruangan pribadinya. Jaehyun pun mengekori di belakang.


~Mr. Jung's ~

"Dede Nono!". Sapaan seorang balita yang baru saja terbangun dari tidurnya, siapa lagi kalau bukan Mark, anak pertama Jaehyun dan Taeyong.

Box bayi Jeno berada lumayan jauh dari taeyong, sedangkan taeyong sedang tidur karena masih kelelahan.

"Dede Nono bobo teyus! Kakak mawu main". Anak itu mencoba membangunkan adiknya yang tengah tertidur.


"Mark, jangan dibangunkan adiknya yah? Dia lagi tidur. Kalau Mark mau main, nanti dirumah saja,ya?" Tegur Jaehyun pelan.


Anak itu mengangguk patuh. "Tapi dad, kenapa Nono tidul teyus? Ini kan sudah siang". Tanya anak itu penasaran.


"Anak kecil memang seperti itu, Mark, dia akan selalu tidur setiap hari. Mark juga dulu seperti itu." Jelas Jaehyun.


Mr. JUNG'S 1  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang