Jaehyun yang semula sedang mendengarkan kliennya dengan serius, terkejut karena teriakan sekertarisnya. "Ada apa Joshua? Kau mengejutkan!"
"TUAN JUNG TAEYONG.... AKAN SEGERA MELAHIRKAN!." Joshua berucap dengan nada tersengal-sengal akibat berlari.
BRAKK
Jaehyun segera bangkit dan pergi tanpa memperdulikan klien yang masih dengan setia duduk dikursi rapat. Yang ia pikirkan hanya Taeyong dan calon anak pertama mereka.
Dibelakang, Joshua mengikuti bos nya setelah dirinya berbicara sebentar dengan klien,agar tidak ada kesalah pahaman yang terjadi karena Jaehyun yang dengan seenaknya sendiri pergi meninggalkan mereka.
"Tidak apa-apa, saya mengerti, keselamatan istri dan anaknya saat ini memang lebih penting daripada rapat ini. Saya akan kembali ketika keadaan sudah baik-baik saja, tolong hubungi saya lagi, sekertaris Joshua. Kami pamit." Ujar salah satu klien Jaehyun dengan ramah.
"Iya silahkan tuan. Saya juga permisi mau mengejar bos saya." Joshua pun pergi setelah mendapat anggukan dari lawan bicaranya.
Saat Joshua tiba di tempat parkiran mobil. Ia tidak melihat mobil tuanya disana, pertanda bahwa Jaehyun sudah pergi.
"Joshua! Kau tadi belum memberitahuku dimana alamat rumah sakitnya!" Jaehyun terdengar sangat kesal.
"Maaf Tuan Jung,bukan maksud saya menyalahkan anda,tapi anda sendiri yang tadi langsung pergi tanpa bertanya terlebih dahulu." Joshua menjawab dengan apa adanya.
Jaehyun mendengus dari balik telepon "Ya sudah cepat kirimkan!."
"Baik Tuan."
Joshua pun mengirimkan alamatnya setelah mematikan sambungan teleponnya dengan Jaehyun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun tiba di depan ruang persalinan Taeyong. Disana ia bisa mendengar suara Taeyong yang sedang berjuang melahirkan anak pertama mereka. Jaehyun duduk sembari tangannya mengepal meramatkan doa untuk keselamatan mereka berdua.
