24

3.5K 304 15
                                    

Long time no see...
Hehe udah berapa hari nih ga update?
Kali ini aku sempetin update dulu yah...
Maaf kalo akhir-akhir ini jarang update
Karena day punya masalah pribadi dan juga day sempet sakit,jadi day ga bisa update cepet. Tapi karena sekarang udah lumayan membaik,day usahain update. Semoga kalian suka.
.
.
Jangan lupa Vote dan Komen
.
.
.

Happy Reading

Karena ada yang bilang kurang ngefeel kalo bikin yang Taeyong POV,mulai sekarang aku ganti jadi author POV aja sampe ending,biar kalian enak bacanya☺️

Sepulang dari rumah sakit. Jaehyun segera mengantarkan Taeyong kerumahnya lagi.

Saat Taeyong baru saja membuka pintu utama. Dirinya dikejutkan oleh seseorang yang sudah duduk disofa dengan salah satu kakinya yang dinaikkan keatas kaki yang satunya lagi.

"D-daddy? Sejak kapan Daddy pulang?." Tanya Taeyong gugup. Sedangkan tuan Lee mengernyit heran.

"Why? Bukankah daddy sudah bilang mau pulang akhir bulan ini? Kenapa kamu kaget, Taeyong?." Jawab tua Lee tegas pada sang putra. "Lalu dari mana saja kamu? Daddy pulang bukannya disambut, malah pergi." Lanjutannya.

Tuan Lee bukanlah sosok ayah yang ditakuti,hanya saja dia orangnya tegas terhadap putra satu-satunya ini. Terkadang jika sedang dirumah. Tuan Lee sering menyempatkan diri untuk menghabiskan waktunya berdua dengan taeyong. Saling berbagi cerita,dan saling jujur satu sama lain. Hanya saja kedatangannya saat ini dirasa kurang tepat bagi Taeyong dan kondisinya.

"M-maaf daddy. Tadi Taeyong sedang keluar sebentar."

"Dengan siapa?"

Taeyong diam. Tidak tau harus menjawab apa. "Taeyong. Ada yang kamu sembunyikan dari daddy?! Kamu ingat kan, daddy tidak bisa dibohongi?." Peringat tuan Lee. Tubuh Taeyong langsung bergetar. Melawan gejolak batinnya yang semakin bergemuruh.

"Tidak ada,Daddy." Jawab Taeyong gugup.

"Lee Taeyong!."

Panggilan tuan Lee dengan nada dalamnya itu semakin membuat Taeyong lemah.

"D-daddy... Maafkan Taeyong." Dirinya sudah tidak tahan lagi. Pada akhirnya ia menangis dihadapan sang daddy. Tangisan penuh rasa bersalah karena ia sudah melakukan hal yang terlewat batas.

Tuan Lee menarik tubuh Taeyong kedalam dekapannya. "Ada apa,hmm? Cerita ke daddy sekarang!." Ujarnya. Nada suaranya juga sudah ia pelankan kembali agar sang putra tidak merasa takut untuk bercerita.

"Maaf, Taeyong sudah membuat Daddy kecewa. Jika Taeyong cerita, mungkin Daddy akan mengusirku sekarang." Jawabnya disela-sela tangisannya.

"Kamu cerita dulu apa masalahnya. Daddy tidak akan langsung menghakimi dan mengusirmu dengan mudah. Jika memang kamu salah,Daddy hanya akan menghukummu semampumu. Daddy tidak akan bisa mengusirmu. Karena mau bagaimanapun,kamu putra daddy satu-satunya. Pewaris perusahaan daddy satu-satunya. Jika bukan kamu siapa lagi yang akan menggantikan nya. Sekarang,ceritalah. Daddy akan mendengarkannya." Mendengar perkataan bijak dari tuan Lee. Membuat Taeyong semakin merasa bersalah.

Mr. JUNG'S 1  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang