33

3.1K 275 4
                                    


Sorry lama ga update...

Jaehyun masih setia diatas tempat tidur dan menggulung dirinya dibawah selimut. Selang beberapa lama ada pukulan kuat dari tangan mungil dipipinya. Jaehyun perlahan membuka matanya.

Laki-laki yang memiliki lesung pipi itu mengucak mata lalu tersenyum.

"Eung... Morning baby subak... how was your morning today?" Sapa Jaehyun pada anaknya yang kini sudah menginjak usia delapan bulan.

Bayi gembul pecinta semangka itu kini sudah benar-benar tumbuh sangat lucu. Bahkan karenanya, Jaehyun tidak betah berlama-lama dikantor. Dan menyerahkan semua kerjaannya pada Joshua.

Jaehyun bangun dan memangku anaknya yang sedang menggigit mainan kenyal berbentuk semangka.

Tidak lama, Taeyong datang menghampiri suami dan anaknya di kamar.

"Daddy... Ini udah jam berapa? Kamu gak ke kantor?." Taeyong menggulung tangannya didepan dada.

Jaehyun sedikit merengek." Aku gak masuk aja yah? Mau main sama baby subak."

Taeyong menggeleng sembari menarik selimut yang masih menutupi tubuh Jaehyun.

"Tidak-tidak! Kamu kemarin juga tidak masuk, dan alasannya juga sama! Kamu harus bekerja Jae!."

"Aaaaa... Mau main sama baby subak." Sekali lagi Jaehyun merengek seperti bayi. Bahkan anak mereka yang masih bayi tidak seperti itu.

"Jung Jaehyun!" Taeyong menatap Jaehyun dengan serius.

"I-iya... Iya aku mandi."

Akhirnya mau tidak mau Jaehyun pergi ke kamar mandi setelah menyerahkan anaknya pada Taeyong.

"Haiss... Daddymu itu jadi pemalas setelah ada kamu... Lalu bagaimana kalau dia tau ada adikmu di perut Bubu?" Taeyong bermonolog dengan sang anak.

 Lalu bagaimana kalau dia tau ada adikmu di perut Bubu?" Taeyong bermonolog dengan sang anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"JOHNNY~ tolong ambilkan handuk Hendery!"

"Iya sebentar!"

"CEPAT LAH!! INI HENDERY TIDAK MAU DIAM!."

"iya-iya!"

Johnny menuju kamar mandi di ruangan khusus untuk bayinya dengan membawa handuk.

"Kamu lama banget sih,ngapain?." Tanya Ten dengan kesal.

"Tadi lagi ngerapihin proposal yang dikirim Vernon." Balas Johnny.

"Ya udah nih pakein baju anaknya. Aku mau masak." Ten menyerahkan anaknya pada Johnny lalu melenggang pergi.

"T-tapi aku lagi ngerjain proposal, Ten."

"Gak ada tapi-tapi! Kamu mau aku gak masak? Mau gak makan?" Johnny menggeleng. "Ya sudah pakein baju anaknya dulu! Selesai itu letakkan saja Hendery didekatmu. Dan kamu bisa lanjut bekerja."

Mr. JUNG'S 1  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang