Mr. JUNG'S 1 ✓

22

⚠️ Mengandung unsur sex and 🔞+ diharap yang belum cukup umur untuk mengskip,atau jangan membaca chapter ini,tunggu chapter berikutnya saja! ⚠️

Disaat yang lain sedang menikmati pestanya,aku justru duduk sendiri ditempat yang dikhususkan untuk para tamu VVIP,aku duduk memperhatikan teman-temanku yang semuanya sibuk menari tanpa menyadari jika ada beberapa orang yang tidak ada disana.

Cukup lama aku memperhatikan mereka, hingga sebuah gelas wine disodorkan didepanku. "Mau minum Hyung?." Wine itu dari Mingyu. Karena dirasa tenggorokan ku mulai haus tapi malas untuk mengambil sendiri. Akhirnya aku menerima wine dari Mingyu. "Makasih." Ucapku yang dibalas anggukan olehnya.

"Kenapa tidak ikut menari?." Tanya Mingyu padaku.

"Capek." Jawabku singkat.

"Mau aku temani disini?." Tanyanya lagi

"Terserah." Setelah itu aku lanjut menghabiskan wine.

Tidak berselang beberapa lama. Aku merasakan keanehan yang timbul ditubuhku, seperti panas,pusing,dan nyeri di daerah selangkanganku. Bahkan pandanganku semakin lama kian memburam.

"Hyung ada apa???." Tanya Mingyu khawatir.

"Gak tau." Jawabku.

"Mau gue bantuin Hyung?." Mingyu membantu memapahku dan membawaku entah kemana.

~Mr. Jung's ~

Kondisiku kian memburuk. Bahkan saat ini aku sudah diambang sadar dan tidak sadar.

"Hyung. Sebentar lagi kau akan menjadi milikku." Sebuah bisikan terdengar di telingaku. Meskipun kesadaranku kian menipis. Aku masih merasakan rasa panik saat mendengar bisikan itu.

Aku merasakan Mingyu perlahan-lahan menciumku dari bibir hingga leher. Aku berusaha melawan dengan sisa tenagaku.

"L-lepas Mingyu! Hentikan!." Aku menangis karena tindakan Mingyu itu.

"Hentikan? Bukannya hal seperti ini mengenakan Hyung? Gue yakin Lo bakalan ketagihan,Hyung." Bisiknya lagi dengan nada lebih sensual. Bukannya tergoda,aku justru semakin ketakutan dan tanpa sadar menggumamkan nama Jaehyun.

"J-jaehyun... Tolong...jaee...." Rintihku.

"Hyung memanggil nama Jaehyun? Wah sepertinya kalian benar-benar ada hubungan yah? Tapi tidak setelah ini. Nantikan hal yang lebih dasyat,ini masih permulaan Hyung." Saat Mingyu berkata seperti itu. Tangannya juga ikut bergerak melepas baju dan celanaku. Dan sekarang tinggal lah celana dalamku.

"Lihatlah Hyung. Obat perangsang yang gue kasih ke Lo ternyata sudah bereaksi. Penismu semakin membesar. Tenang saja Hyung. Gue bakalan bantuin Lo buat ngempesin lagi. Hahaha." Mingyu tertawa dengan sarkasnya.

Saat Mingyu ingin menyentuh penisku. Tiba-tiba saja terdengar suara alarm kebakaran dari luar kamar. Dan terdengar beberapa orang berhamburan. Bahkan sekarang ada seseorang yang mengetuk pintu kamar kami.

Dengan kesal, Mingyu membuka sedikit pintunya.

"Ada apa?!!!." Bentaknya pada pegawai hotel