40

2.8K 213 4
                                        

Aku terakhir update kapan yah?😓
Dahlah mumpung libur work mending update 😌💪
Jangan lupa Vote ❤️
.
.
.
.
👑Happy Reading 👑




Tibalah Jaehyun di rumah sakit tempat anak sulungnya dirawat. Ia tidak bisa tenang sedari tadi, hingga setengah turun dari mobil, ia langsung berlari tanpa memperdulikan orang-orang yang melihatnya,dan tak jarang ia juga sering tidak sengaja menabrak orang lain.

Ketika tiba di depan ruangan anaknya. Ia langsung memasukinya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Sayang? Bagaimana kondisi Minhyung?," Tanya Jaehyun dengan nafas masih tersengal-sengal.

"Ngapain kesini? Masih ingat pulang,hah?" Ucap taeyong dengan sangat ketus. Ia sudah sangat kesal dan panik saat tau putra sulungnya mengalami demam mendadak. Dan sialnya Jaehyun belum pulang-pulang juga, suaminya itu pun susah untuk dihubungi.

"Maaf sayang maaf. Kerjaanku menumpuk tadi,dan tidak bisa dibawa pulang,dan lagi ponselku mati, aku meninggalkan charger nya dirumah. Maafkan aku". Dengan penuh penyesalan Jaehyun berusaha meraih tangan Taeyong,tapi sering kali ditepis oleh pemiliknya.

"Udah sana pulang! Gak berguna juga kamu disini!" Jaehyun seketika kaget dengan pernyataan Taeyong, begitu juga taeyong. Ia sendiri juga kaget dengan ucapannya,namun cepat-cepat ia mengganti ekspresinya seperti biasa.

"Kamu bilang apa? Gak berguna? Aku kesini dengan susah payah,kamu bilang gak berguna? Aku kesini khawatir sama anak kita,mau nemenin kamu jagain dia,kamu malah bilang gak berguna?". Tanpa Jaehyun sadari, Nada suaranya menjadi lebih tinggi dari biasanya. Membuat Taeyong termenung dan hampir ingin menangis,namun dia langsung mengalihkan pandangannya agar tidak terlihat oleh Jaehyun.

"Kalo kamu berguna, pasti kamu udah ada dirumah dari sore tadi! Dan gak susah untuk aku hubungi! Sekarang kamu baru sampai disini tengah malam, sedangkan aku sudah susah payah membawa Minhyung ke rumah sakit sendiri dengan membawa mobil. Dan kamu tau kan aku belum terlalu bisa menyetir mobil. Itu semuanya aku lakuin demi Minhyung karena kamu gak datang-datang! Kamu gak pernah perduli sama aku dan Minhyung!". Taeyong sudah lelah. Dia hampir ingin menangis saat mengatakan itu, namun dia masih tetap menahannya demi tetap terlihat kuat.

"Taeyong. Aku tau aku salah. Tapi aku sudah berusaha untuk kesini karena aku khawatir. Aku takut Minhyung kenapa-kenapa. Kalau aku gak perduli, gak mungkin aku ada disini sekarang. Kalau aku gak perduli, mungkin aku sekarang ada dirumah dan istirahat,gak mungkin aku berlarian malam-malam dilorong rumah sakit! Tolong lah jangan egois di situasi sekarang, please maafin aku". Jaehyun meraih kedua tangan taeyong dan menggenggamnya dengan erat.

Bisa Taeyong rasakan tangan Jaehyun yang dingin dan bergetar menandakan Jaehyun benar-benar khawatir. Taeyong jadi merasa bersalah. Iapun langsung memeluk Jaehyun dan menangis di pelukannya.

"Jae... Maaf karena aku egois. Aku terlalu takut terjadi sesuatu pada Minhyung. Maaf karena ucapanku tadi, seharusnya aku tidak berbicara seperti itu". Tangis taeyong semakin terdengar membuat Jaehyun tak tega. Akhirnya Jaehyun memeluk taeyong dengan erat dan menenangkannya.


"Sebaiknya kamu tidur saja. Minhyung biar aku saja yang menjaganya malam ini". Jaehyun menatap kedua manik taeyong dengan lamat-lamat setelah melepas pelukan mereka.


"Tapi kamu juga capek kan? Mending kamu istirahat aja,biar aku yang jaga". Tolak taeyong. Dia juga tidak tega melihat wajah Jaehyun yang terlihat kelelahan.

"Aku tidak apa-apa, Taeyong. Sebaiknya kamu istirahat saja. Nanti kalau ada apa-apa aku akan membangunkan mu". Ia berujar dengan sungguh-sungguh agar taeyong menuruti ucapannya.


"Tapi-"

"Tidak ada tapi-tapi! Cepat tidur,aku akan mengawasi kalian dari sini". Potong Jaehyun dengan segera ketika Taeyong ingin membantahnya lagi. Mau tidak mau, taeyong harus menuruti apa yang dikatakan Jaehyun. Ia pun menuju sofa diruangan tersebut lalu merebahkan dirinya.

Ia sempat memandang suami dan anaknya sebentar, pandangannya pun sempat beradu dengan Jaehyun. Hingga beberapa saat kemudian, Taeyong akhirnya menutup matanya dan tertidur.


~Mr. Jung's ~

Keesokan harinya Jaehyun terbangun dari tidurnya. Ia tidak menyadari jika dirinya tertidur. Ia sadar ketika suara ponselnya berbunyi.

"Astaga,Aku tertidur! Jam berapa ini?" Jaehyun melihat jam di dinding ruangan rawat anaknya. Dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. "Siapa yang meneleponku pagi-pagi seperti ini?" Ucapannya lalu mengecek ponselnya.

Terlihat nama sekertarisnya tertera di panggilan tersebut. Ia sempat berdecak sebentar sebelum akhirnya mengangkat panggilan itu.

"Hallo? Ya ada apa?". Tanya Jaehyun saat panggilan suara sudah terhubung.


"Maaf Tuan mengganggu pagi-pagi. Saya tadi sedang mengecek data-data yang sudah anda kerjakan. Tapi sepertinya data untuk bekerja sama dengan perusahaan Victor Group belum anda kerjakan tuan. Dan pagi ini data itu akan diserahkan pada pemimpin Victor Group. Apa bisa tuan kerjakan sekarang?". Rosé, sekertaris nya itu berujar menjelaskan tujuannya menelpon pagi-pagi.


"Saya tidak bisa. Saya sedang ada urusan pribadi. Tolong kamu saja yang menghendel. Sekertaris saya sebelumnya sering menghendel pekerjaan saya ketika saya sedang ada urusan. Jadi tolong kamu hendel saja yah?" Balas Jaehyun dengan sedikit penegasan.


"Ahh baiklah Tuan. Akan saya kerjakan sekarang. Terimakasih tuan, dan maafkan saya karena menggangu pagi-pagi. Permisi". Tanpa dijawab. Jaehyun langsung mematikan panggilan tersebut.

Bertepatan dengan itu. Taeyong terbangun dari tidurnya. Jaehyun yang melihat Taeyong terbangun segera menghampirinya.

"Selamat pagi,sayang? Kenapa kamu terbangun? Ini masih pukul lima pagi. Biasanya kamu bangun satu jam lagi?". Tanya Jaehyun sembari tangannya mengelus surai hitam milik Taeyong.


"Tadi aku mendengar ada seseorang yang sedang menelpon. Jadinya aku terbangun." Jawab Taeyong dengan suara parau nya.

"Ahh itu sekertarisku. Katanya ada data yang belum aku kerjakan semalam. Tapi sudah aku suruh dia yang mengerjakannya." Masih dengan mengelus rambut Taeyong. Jaehyun tidak berhenti tersenyum ketika ia memperhatikan wajah taeyong ketika bangun tidur. Menurutnya itu sangat lucu dan menggemaskan. Ingin rasanya Jaehyun menciuminya detik itu juga.

Chuup

Taeyong melotot terkejut dengan tindakan Jaehyun yang tiba-tiba itu. Bahkan yang tadinya ia masih mengantuk, mendadak hilang. Jaehyun pun terkekeh karena ekspresi taeyong yang lucu itu.


"Ekspresi mu itu sangat menggemaskan. Ingin rasanya aku melahapmu sekarang juga." Goda Jaehyun. Taeyong sudah merona, bahkan ia sampai mengalihkan pandangannya.


"Sudahlah berhenti menggoda. Aku mau cari sarapan untukmu dan juga aku. Aku tau kamu dari semalam belum makan,kan?. Aku mau keluar membeli sarapan dulu. Kamu tunggu disini". Tampa menunggu persetujuan Jaehyun. Taeyong pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu,lalu ia keluar dari ruangan untuk mencari sarapan.




TBC

Tanggal update
Senin 5 Desember 2022
Pukul
12: 30 wib



Maaf kalo update kali ini kurang memuaskan dan terlalu lama karena tidak update.
Semoga kalian tetap suka sama ceritanya 🙏

Jangan lupa VotMen


See you next chapter 💗❤️🌼🐰🐰🐱

Mr. JUNG'S 1  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang