Typo tandain aja...
....
⚠Percakapan Viola akan baku ya, karna melihat latar belakangnya yang ada di luar negeri.
...................
6 Tahun kemudian....
Tak terasa sudah 6 tahun Viola tinggal di negara ini. Tidak pernah sekalipun ia meninggalkan negara ini dan pergi ke negara kelahirannya. Ia cukup nyaman disini tanpa bayang-bayang perasaannya yang dulu. Walau beberapa kali saja ia terkadang merindukan orang-orang di negara kelahirannya.
"Ola, istirahatlah... Nanti kalo jantung mu sakit lagi gimana?" Ujar Emma.
"Aku punya banyak stok obat." Kekehan Viola.
"Kau ini sangat gila kerja." Keluh Emma.
"Setidaknya ini mengisi waktu luang ku." Jawab Viola yang terfokus pada laptopnya.
Emma menutup laptop yang tengah di pakai Viola. "Isilah waktu luang mu dengan berkencan. Jangan bekerja. Ini membuat mu semakin sakit." Omel Emma.
Viola tersenyum lembut. Ini yang ia suka dari sosok Emma. Begitu pengertian dan menyayanginya. Setiap bersama Emma, pasti ia akan mengingat Rasella. Ya, walaupun Emma itu lebih cerewet dua kali lipat dibanding sepupunya yang dingin dan irit bicara, tapi keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama pengertian.
"Kau itu cerewet sekali." Viola pun menenteng tasnya lalu keluar dari ruangannya.
"Mau kemana?"
"Berkencan."
"Benarkah?" Binar Emma.
Ia begitu antusias jika sahabatnya ini bisa berkencan. Karena sudah sekian lama berteman dengan Viola, tidak satu kali pun ia melihat Viola berkencan atau mendekati seorang pria. Padahal banyak sekali yang mendekatinya.
Tapi pada akhirnya, mereka berujung mundur karena Viola selalu menolak para pria tersebut. Entah, kenapa Viola selalu bersikap seakan menjauhi para pria.
Emma tidak tahu itu, sebab Viola tidak pernah sekali pun menceritakan masalah pribadinya. Cukup kecewa juga dirinya karena Viola seakan membatasi hal privasinya.
Tapi Emma tetap senang bisa berteman dengan Viola. Baginya, Viola adalah teman yang sesungguhnya. Tidak seperti teman-temannya yang sebelumnya, mereka hanya suka memamerkan kekayaan dan berteman karena status mereka.
"Aku ikut ya. Siapa tau pria kencan mu membawa temannya." Ujar Emma yang menyelaraskan langkahnya.
"Mau kemana kan Troy?"
"Troy akan ku jadikan pusat. Sekarang, aku harus mencari cabangnya."
Viola merangkul Emma. "Kau itu playgirl sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ello Untuk Ola {END}
Teen Fiction(TAHAP REVISI) . . "Kak Ello, kapan kita nikah?" -Viola Larasati Rahardian. "Nanti saat kita besar." -Rasello Adrian Castelo. Beberapa tahun kemudian... "Kak Ello, kapan kita nikah? Kita kan sekarang udah besar." -Viola Larasati Rahardian. "Ola, lup...