Bab 6 {REVISI}

7.1K 432 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Dalam cinta, aku merasakan irama kehidupan yang bersemi, mengalun lirih di taman batin, takdir terpahat dalam harmoni yang menggetarkan jiwa."

-Viola-

..................

"Kak Ello, kak Liana kenapa?" tanya Viola ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Kecelakaan," jawab Rasello dengan nada cemasnya.

"Kok bisa?" Viola mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

"Itu semua ulah mantannya!" jelas Rasello, mencekal kuat stir mobilnya.

Ia terlihat kesal dan marah mengetahui bahwa kekasihnya mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh mantannya. Viola terkejut mendengar penjelasan tersebut, tak menyangka akan ada insiden seperti itu.

"Kasian kak Liana. Kak Ello bisa ceritain kronologinya gimana?" tanya Viola lagi dengan simpati.

"Gue belum tau kronologinya gimana, Rasella cuma ngasih tau itu doang,"

"Semoga kak Liana baik-baik aja," ucap Viola dengan doa yang tulus.

...............

Setibanya mereka di rumah sakit, Rasello segera menghampiri ruangan yang ditempati Liana. Bisa Viola lihat, raut wajah Rasello begitu terlihat cemas.

Ia merasa aneh dengan itu dan mulai berpikir negatif. Tapi beberapa saat ia tepis, mungkin saja Rasello cemas pada Liana karena Liana adalah sahabatnya.

"Liana." panggil Rasello ketika mereka telah sampai di dalam ruangan.

"Ello--" lirih Liana yang terbaring lemas.

Liana menangis di pelukan Rasello. Tangisnya begitu terdengar menyayat hati mengingat kejadian yang menimpanya.

"Aku takut El--" tangis Liana yang berada di pelukan Rasello.

"Ada gue." ucap Rasello membalas pelukan Liana.

Melihat hal itu, hati Viola terasa perih. Apalagi dengan intonasi Rasello yang begitu lembut. Apa mungkin rasa cemburunya? Sepertinya benar.

Meskipun Rasello yang ia lihat hanya sekedar menenangkan Liana, tetapi tetap saja itu terasa sakit dimatanya. Berkali-kali ia menguatkan hatinya.

Ello Untuk Ola {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang