......
Suara gebrakan terdengar nyaring di seisi ruangan. "Sialan! Kemana mereka pergi!? Ini udah dua hari." Kesal Rasello membanting ponselnya sumber suara gebrakan kencang tadi.
Ia sudah menyuruh beberapa bodyguard suruhannya untuk mencari keberadaan Viola dan Rasella. Tapi hasilnya nihil. Ia tetap tidak menemukan keduanya. Ia sampai frustasi dibuatnya.
"Tenang bro... Pasti mereka baik-baik aja, percaya sama gue." Ujar Deo menenangkan Rasello yang tampak gundah.
"Gimana bisa gue tenang? Ponsel mereka gak bisa di hubungin sama sekali."
"Mungkin mereka lagi berlibur."
"Gak mungkin! Kalo mereka berlibur pasti ngabarin gue. Dan baju di lemari mereka masih utuh." Rasello memijat pelipisnya. Kepalanya sangat pening memikirkan keberadaan Viola dan Rasella.
"Lo udah kasih tau hal ini sama nyokap, bokap lo?" Tanya Ben.
"Belum. Bisa abis gue ditangan orang tua gue kalo tau mereka hilang."
"Kenapa gak minta bantuan temen masa kecil lo yang lo maksud itu?" Ujar Ben.
Rasello menoleh kearah Ben dan tampak berpikir. "Temen yang mana?"
"Yang lo maksud punya IQ di atas rata-rata karna bisa retas file rahasia mafia kelas kakap."
Rasello menjentikkan jarinya. "Jeff?" Ujarnya.
"Ingatan lo bagus juga." Puji Rasello.
"Ben!" Bangga Ben memukul dadanya.
Tanpa berfikir panjang lagi, Rasello pun menghubungi Jeff.
"Halo Jeff..."
"Ya kakak ipar, ada apa? Tumben banget baru telpon gue."
"Ck, telinga gue sakit setiap lo manggil kakak ipar!"
"Oh come on, lo kan pasti bakal jadi kakak ipar gue."
"Sekarang jangan bahas itu. Ada hal yang lebih penting. Viola dan Rasella menghilang jadi—"
"What? Menghilang? Beruang kutub gue hilang kemana?"
Nampaknya Jeff sangat terkejut mendengar pernyataan Rasello. Itu terdengar dari intonasi bicaranya.
"Dengerin penjelasan gue dulu sampe selesai!"
"Oke, sorry."
"Dua hari yang lalu, gue tinggal mereka ke puncak. Setelah gue pulang ke mansion, mereka berdua hilang dan sampai sekarang belum ketemu karna ponsel keduanya mati. Jadi gue minta bantuan lo buat lacak keberadaan mereka sekarang."
"Oke gue akan lacak mereka."
Jeff mematikan sambungan telponnya secara sepihak. Ia terlalu khawatir terjadi apa-apa dengan pujaan hatinya. Walaupun hal yang ia lakukan sangat ilegal, tapi jika menyangkut Rasella ia akan lakukan apapun konsekuensinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ello Untuk Ola {END}
Teen Fiction(TAHAP REVISI) . . "Kak Ello, kapan kita nikah?" -Viola Larasati Rahardian. "Nanti saat kita besar." -Rasello Adrian Castelo. Beberapa tahun kemudian... "Kak Ello, kapan kita nikah? Kita kan sekarang udah besar." -Viola Larasati Rahardian. "Ola, lup...