Typo Tandain aja!
.............
Semua menunggu operasi Viola selesai. Kegelisahan dan kegundahan mereka menanti Viola. Mereka berharap semuanya akan berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Hingga beberapa jam kemudian, dokter yang menangani Viola pun keluar dari ruangan.
"Bagaimana keadaan pasien dok?" Tanya Rasello.
"Pasien baik-baik saja. Operasi nya berjalan dengan sukses."
"Syukurlah..."
Semuanya menghela lega mendengar penuturan dari sang dokter.
"Pesan saya, jangan membuatnya syok. Karena itu akan berakibat fatal pada fungsi jantungnya. Dan jangan membuatnya bekerja terlalu keras."
"Baik dok. Apa kami sudah bisa menjenguk?"
"Sudah, silahkan."
"Saya permisi."
"Terima kasih dok."
Mami Vee, Papi Hans beserta Rasello dan Rasella serentak memasuki ruangan Viola dengan memakai safety. Viola terlihat masih terpejam erat.
"Cepet sadar Ola." Ucap Rasello mengelus kepalanya.
Jari jemari Viola bergerak dan tak lama dari itu, kedua matanya perlahan membuka. Cahaya yang begitu silau terpancar di mata Viola ketika sayup-sayup dirinya membuka mata.
"I-ini dimana?" Lirihnya hendak bangun.
"Jangan bangun dulu sayang... Kamu baru selesai di operasi." Ucap Mami Vee memegang kedua bahu Viola.
"Mami Vee?"
"Mami disini." Ucapnya mengelus kepala Viola.
Viola tersenyum melihat keluarganya berkumpul. Kedua matanya tampak berkaca-kaca. Ia rindu dengan perkumpulan ini.
"Loh-loh... Kamu kenapa nangis sayang?"
Viola menggeleng seraya mengusap air matanya. "Ola kangen hiks. Kangen sama kalian..." Tangis Viola pecah. Mami Vee melihat itu langsung memeluknya.
"Kami juga kangen sama Ola. Jangan tinggalkan kami lagi." Ucap Mami Vee yang ikut menangis juga.
Papi Hans mendekat, memeluk Mami Vee dan Viola begitu juga dengan Rasello.
"Kak Sella gak mau ikutan?" Tanya Viola menatap kearah Rasella yang hanya diam saja.
"Ck, gak."
"Kak Sella gak kangen sama Ola?"
"Ngapain kangen, gue malah marah sama lo! Bisa-bisanya pergi sampe enam tahun!" Gerutu Rasella. Sebenarnya dirinya begitu rindu pada Viola. Tapi rasa gengsinya terlalu besar.
"Maaf."
Rasello menggeplak kepala Rasella. Hingga membuatnya menggeram.
"Jangan bohong, gue tau lo kangen sama Ola. Buktinya aja gue waktu itu liat lo ngomong sama mobil-mobilan di belakang mansion sambil nyebut-nyebut Ola."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ello Untuk Ola {END}
Teen Fiction(TAHAP REVISI) . . "Kak Ello, kapan kita nikah?" -Viola Larasati Rahardian. "Nanti saat kita besar." -Rasello Adrian Castelo. Beberapa tahun kemudian... "Kak Ello, kapan kita nikah? Kita kan sekarang udah besar." -Viola Larasati Rahardian. "Ola, lup...