HAPPY READING!!!
•
•
•
•
•Keesokan paginya, Bunda sudah siap, justru berbeda dengan Ayah yang malah tertidur lagi setelah sholat Subuh. Padahal Ayah sendiri yang meminta pada Bunda untuk bergegas selepas sholat Subuh. Pada dasarnya kalau orang sudah sangat rindu, sampai malem pun gak sabar nunggunya.
Nah, bunda juga gitu tuh. Ayah itu sebelas duabelas ama anaknya. Ya, sama. Disini si Ayah sedang memancing kesabaran Bunda, ntah gak kapok apa gimana si Ayah. Baru saja Bunda menutup ranum bibirnya, sudah dibuat membukanya lagi. Tanpa mau berlamaan lagi, Bunda langsung melempar bantal secara bertubi-tubi tepat di wajah Ayah.
“AYAH CEPET!!! AYO BERANGKAT. KALAU TELAT BAGAIMANA YAH..”pinta Bunda setengah memekik seperti biasa.
Justru Ayah bukannya marah, malah dirinya tersenyum dan menjatuhkan tubuh jangkungnya ke dalam rengkuhan yang lebih kecil dengan diikuti ribuan ciuman hangat di wajah ayu milik Bunda.
“jangan marah-marah dong Bun. Nanti cantiknya hilang tau,apalagi kalau suka marahin suaminya sendiri ” selanya
“kita berangkat tu jam delapan sayang. Biar arus kendaraan agak mareda sedikit. Mau gak nih? ” lanjutnya yang kini beralih mengecup kening Bunda.Siapa sih yang gak akan baper diginiin pas pagi + ngambek? , nah Bunda sama tuh. Alih-alih ingin terlihat menyeramkan, namun dirinya jatuh sangat menggemaskan di hadapan Ayah. Mau semarah apapun Bunda pada Ayah, tetap saja kalau sudah di perlakukan begini langsung memudar rasa amarahnya.
Fiks si Ayah mah suami idaman para ibu-ibu komplek gak sihಥ_ಥ.....“oke kalau begitu. Tapi kalo telat, Bunda bakal jadiin samsak tinju loh Yah” ledek Bunda yang langsung memukul lengan kekar milik Ayah.
“iya Bunda cantik :D ” jawab Ayah pasrah. Pasrah karena, kenapa Bunda setelah ngambek menjadi gemas layaknya anak SMA.
Yaallah, ini tidak
baik untuk kesehatan
jantung hamba Yaallah ╥﹏╥.
-batin Ayah.
.
.
.
.Pagi cerah namun di temani sedikit awan mendung menjadi pemandangan di pagi hari ini. Kuharap ini bukan pertanda buruk ataupun apa. Namun, itu ku kesampingkan, karena pada dasarnya emang kurang penting sih.
Mengemudi dengan ditemani melodi classic cukup meredakan kebosanan di tengah ramainya jalur di kota Bandung. Tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari pesan. Ya, ternyata Seunghoel adalah pelaku utamanya.
Hoel
P |06.20
Cuy .. | 06.20
Woy.. |06.20Anda
Hm? |06.20Hoel
Ada kabar baru nich |06.20
Ntar pulang jam berapa? |06.20Anda
Tergantung mood gw bang |06.20Hoel
Cih_- |06.20
Kek sekolah punya lo aja|06.21
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR HAECHAN
FanficBerteman dengan sosok Lee Haechan merupakan hal yang telah memberikan banyak warna dalam kehidupanku yang begitu monoton. kepergiannya, membuatku terpukul dan nyaris mengakhiri hidup karena hilangnya sebagian cerita dalam hidupku . Apakah aku akan...