HAPPY READING GUYS....
•
•
•
•
•
•“Tidak. Aku senang bisa membantu keluarga Lee. Anggap saja seperti balas budi kepada keluarga Lee. Mereka sangat baik terhadap keluargaku. Dan kau sama? ” jelasnya
Balas ku hanya mengangguk dan Yuta menggenggam tanganku.
“Kurasa ini baru awal permainannya, kau harus mengawalinya dan aku yang mengakhirinya” ucapku menatap netranya
“Kenapa?” tanya Yuta dengan alis mengerut
“Sudah jelas, ini tak ada sangkut pautnya denganku diawal. Mungkin Ahjussi sudah lama bekerjasama dengan Papa. Yang terakhir adalah urusanku” jelasku
dengan tersenyum mengerikan ala psikopat.“Weh,,, ko serem senyuman mu Na.. ” balasnya dengan tersenyum miris.
“Kalian tangkap tuan Seo, kalau benar terbukti salah. Dan sisanya berikan ke aku. Karena, aku ingin menguliti dia hidup-hidup. Dan kalau , kematian keluarga Lee hanya satu orang. Tunggu aku, aku akan menangkapnya dalam keadaan hidup ataupun mati. Kalau dia hidup, aku akan membuatnya menderita. Setelah itu, aku akan menjadikannya kelinci percobaan. Gimana keren kan? ” jelas ku dengan tersenyum manis pada Yuta.
Yuta yang mendengar perihal itu , begitu susahnya menelan ludahnya.
Gila, gadis manis pujaan hatiku lebih seram sebelum apa yang kukira rupanya. Kukira Nana hanya tomboy. Ternyata... -batin Yuta.
Tak lama kemudian, seorang dokter keluar dan menyuruh kami masuk .“Dia hanya mengalami luka ringan saja. Nampaknya , keberuntungan masih memihak padanya. Dia sudah boleh pulang, dan di rumah harus mendapat perawatan yang cukup” jelas sangat dokter.
“Baik dok, terimakasih atas bantuan anda” balas Yuta dengan membungkuk sopan.
“Kalian bisa ke resepsionis tentang obat dan biayanya” ucap suster dari arah belakang kami.
“Sudah suster. Terimakasih” balas ku dengan ekspresi datar nan dingin.
Kami memasuki ruang rawat itu, pria bertubuh gempal duduk termenung di keranjang pesakit. Sungguh sangat malas dan menjengkelkan bagiku harus berhadapan dengan pria itu.
Kalau bukan ucapan pria Jepang itu alias Na Yuta. Mungkin kalau bukan nasihatnya, akan ku abaikan dirinya . Atau lebih parahnya ku jatuhkan ke curam nya jurang terdekat.Entah kenapa Yuta meredam ego nya disaat seperti ini. Kalau kata dirinya sendiri, dia harus banyak belajar dari Haechan. Karena semuanya tak harus diselesaikan dengan ego. Jujur, aku merasa kagum pada Yuta. Dirinya yang didepan berpenampilan bad tetapi orang yang sabar dan tenang.
Bukan hanya itu, dia semakin mirip dengan Haechan. Bedanya Haechan itu jail, dan Yuta tidak. Tapi mereka sama-sama manja bukan main lagi.
.
.
.
.
.
.“Maafkan perihal tadi siang, Nona. Saya sangat menyesal. Nampaknya paman nona, kalau semisalnya bertemu dengan saya,mungkin dia akan sangat membenci saya. Apalagi sudah membuat keponakannya terluka. Sekali lagi saya meminta maaf” ucapnya sembari memohon padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR HAECHAN
FanficBerteman dengan sosok Lee Haechan merupakan hal yang telah memberikan banyak warna dalam kehidupanku yang begitu monoton. kepergiannya, membuatku terpukul dan nyaris mengakhiri hidup karena hilangnya sebagian cerita dalam hidupku . Apakah aku akan...