Di Jemput Andra

89 1 0
                                    

     "Iya mas, aku tahu yang terpenting sekarang aku sudah kembali bukan? jadi mas Farhan tidak usah cemas." ucap Emma menenangkan.

    "baiklah kalau kamu belum mau bercerita tidak apa-apa. aku tidak memaksa kamu, tapi jika kamu butuh bantuan apa pun, segera hubungi aku. aku pasti akan senang hati menolong kamu." ucap Farhan sambil membuang napasnya.

    "baik mas, terima kasih sudah mau membantu aku selama ini, aku kembali bekerja dulu." pamit Emma bangkit dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan ruangan.

    setelah Emma berpamitan dengan Farhan dan meninggalkan Farhan di ruangannya. Emma berjalan menuju dapur untuk membantu teman-temannya dia sangat rindu akan kebersamaan dengan teman-temannya. entah apa yang akan terjadi jika pak Andra tidak memberikannya ijin untuk kembali bekerja lagi.

    "aku tahu Emma, ada yang kamu sembunyikan dari aku, tapi kenapa kamu tidak terbuka sama aku Emma? kamu tahu aku akan selalu membantu kamu, apa pun masalah yang kamu hadapi. apa kamu masih kurang percaya dengan aku? hingga untuk masalah ini kamu tidak ingin menceritakannya kepada aku. kamu sudah aku anggap sebagai adik aku Emma. aku akan mencari tahu yang sebenarnya." gumam Farhan setelah Emma berpamitan kepadanya dan meninggalkannya di ruang kerjanya.

    "Emma nanti kamu pulang ke kontrakan bukan?" tanya Qonita.

    "Iya Nit, mau kemana lagi kalau bukan ke kontrakan." jawab Emma, tapi dia juga tidak yakin akan pulang ke kontrakan atau justru ke apartemen.

    tadi di dalam mobil, saat dia berangkat berdua diantar dengan Andra. Andra tidak mengucapkan apa-apa, mau menghubunginya dia juga tidak tahu nomor ponselnya, mau kembali ke apartemen juga tidak tahu alamatnya.

    "kamu kenapa sih Emma, malah melamun saja." tanya Qonita karena Qonita merasa ada yang aneh dengan Emma.

    "tidak apa-apa Qonita, aku hanya lelah saja." ucap Emma memberi alasan.

    "ada yang kamu sembunyikan dari aku Emma? apa ada yang ingin kamu ceritakan sama aku?" tanya Qonita lagi.

   "tidak ada Qonita, sudah yuk kerja lagi. kita gantian dengan yang lain istirahatnya." ucap Emma kembali mengajak.

   sejujurnya Emma bingung mau memulai pembicaraan dengan Qonita dari mana, dia ingin berkata jujur dan menceritakannya tapi masih belum yakin bagaimana reaksi Qonita nantinya bahwa dia akan tinggal di apartemen Andra. jam kerja Emma telah selesai dan dia akan bersiap pulang dengan Qonita. tapi ternyata Andra telah berada di parkiran menunggu Emma. Emma pun sempat terpana melihat betapa tampannya Andra jika seperti itu.

    "Emma itu pak Andra bukan? sedang apa dia di sana?" tanya Qonita sambil menunjuk ke arah Andra berdiri.

   "Iya Nit, itu pak Andra. aku temui dia sebentar kamu tunggu di sini." pamit Emma bergegas menemui Andra.

   tanpa menunggu jawaban Qonita dia meninggalkan Qonita untuk menemui Andra yang sedang menunggunya.

   "maaf mas Andra, bolehkah saya mampir ke kontrakan sebentar untuk mengambil beberapa pakaian." ucap Emma meminta ijin.

   "Mas, Emma memanggil aku dengan sebutan mas! sungguh manis panggilan itu bila diucapkan oleh Emma." batin Andra senang.

   "aku akan mengantarkan kamu, ingat kamu tidak boleh lupa dengan perjanjian kita tadi malam." ucap Andra mengingatkan.

    "Iya mas aku ingat, aku bicara sebentar dengan Qonita." pamit Emma.

    "baik aku tunggu kamu di mobil." jawab Andra singkat.

    setelah Andra memasuki mobilnya, Emma bergegas menemui Qonita dan mengatakan bahwa dia akan pulang bersama Andra.

   "maaf Qonita, aku pulang dengan pak Andra. besok aku janji akan menceritakan semuanya dengan kamu, aku pamit dahulu." ucap Emma berpamitan kepada sahabatnya.

   "tidak apa-apa Emma, tapi janji ceritakan semuanya sama aku. aku menunggu janji kamu." ucap Qonita tersenyum.

    sementara di dalam cafe sudah ada yang memperhatikan Emma, Qonita dan Andra. Ya, siapa lagi kalau bukan Farhan. dia penasaran kenapa Emma mau pergi dengan Andra? ada hubungan apa Emma dan Andra? apa ada hubungannya saat Emma menghilang? dia akan mencari tahu semuanya.

    "aku akan mencari tahu semua rahasia yang kamu sembunyikan Emma, jika itu menyangkut keselamatan kamu, aku akan menolong kamu. karena aku tahu siapa Andra sebenarnya." batin Farhan dalam hatinya.

    setelah Emma diantar ke kontrakan dan mengambil beberapa baju untuknya tidak lupa skincare yang dia gunakan, karena selama dua hari dua malam dia tidak memakai skincare apa pun, bahkan hari ini saja dia bekerja  tanpa make up.

    Emma bergegas kembali ke dalam mobil Andra dan memasukkan barang-barangnya. setelahnya Emma dan Andra langsung melaju meninggalkan pekarangan rumah kontrakan Emma.

    "maaf mas, kalau boleh bisakah mampir ke supermarket sebentar. aku ingin membeli beberapa sayuran, karena dikulkas sudah tidak ada bahan makanan untuk di masak." ucap Emma meminta.

    "baiklah kita nanti mampir ke supermarket dekat apartemen saja." jawab Andra sambil fokus menyetir mobilnya.

    tidak butuh waktu lama mereka sampai di supermarket yang di maksud. mereka bergegas masuk, Emma membeli daging, ayam, ikan, seafood serta beberapa sayuran hijau yang masih segar tidak lupa buah dan bumbu masakan untuk stok di apartemen. selama di dalam supermarket Andra hanya mengikuti Emma sambil mendorong keranjang belanja. sebenarnya Emma ingin membawanya sendiri tapi Andra menolaknya dan akhirnya Andra yang mendorong keranjang itu. selesai berbelanja Andra menaruh belanjaan di meja makan dan dia langsung memasuki ruang kerjanya.

    "Emma aku mau istirahat sebentar, setelah itu ada banyak kerjaan juga yang harus aku selesaikan. kamu bisa bukan menata semua belanjaan ini sendiri?" perintah sekaligus tanya Andra.

   "Iya mas, nanti biar aku yang menata dan membereskannya, aku juga mau memasak untuk makan malam kita." ucap Emma dengan senyuman.

    Emma memasuki kamar Andra dan segera membersihkan dirinya, karena dia merasa gerah dia hanya menaruh tas bajunya di sudut meja rias yang ada di kamar Andra dan tidak lupa menata make upnya di meja itu. selesai membersihkan diri dia segera membuat makan malam buat mereka nikmati berdua, dan menata masakannya yang dia buat di meja makan. ada ayam goreng serundeng, udang saus padang dan brokoli saus tiram. sebagai hidangan penutup Emma membuat dessert biskvitena torta yang di buat dengan custard, malt, susu dengan diberi tambahan rasa coklat sebagai topping atasnya bisa diberi almond atau daging kelapa muda sehingga terasa gurih dan lezat.

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang