Syarat Untuk Emma

90 1 0
                                    

      "dan persyaratan yang harus kamu penuhi serta wajib kamu ingat, mulai hari ini dan seterusnya panggil aku Andra saja tidak dengan sebutan pak." ucap Andra tegas dan bijaksana.

    "baik pa..  ech maaf Andra, saya tinggal dulu ke dapur. karena saya akan memasak untuk makan malam dahulu." pamit Emma salah tingkah.

     "tidak usah aku sudah memesan makanan buat kita makan malam bersama, sebentar lagi juga sudah diantar. nanti kamu siapkan saja di meja makan, aku ingin keruangan kerja dahulu." pamit Andra sambil berjalan menuju ruang kerjanya.

    Andra pergi meninggalkan Emma yang masih duduk di sofa bersamanya tadi, tidak lupa dia menghabiskan dulu teh buatan Emma. entah mengapa setiap apa yang Emma buat Andra menyukainya terasa nikmat sekali di lidah Andra. Andra tersenyum bahagia akhirnya dia bisa melihat senyum Emma kembali.

    setelah kepergian Andra. Emma menunggu orang yang akan mengantar pesanan makanan sesuai pesan Andra.

   "aduh kenapa tadi aku tidak menanyakan tentang tas aku, kalau aku menanyakan tas aku bukankah aku bisa mengecek ponsel aku." ucap Emma sambil menepuk dahinya.

     Tok! tok! tok!

     "maaf pa... Andra makanannya sudah siap." ucap Emma di depan pintu ruang kerja Andra.

    Andra mendengar suara ketukan dan dia langsung membuka pintunya.

     Ceklek!

    "baiklah, ayo kita makan sekarang." ajak Andra dengan tatapan mata senang.

   mereka makan malam bersama tanpa ada yang bersuara hanya ada suara perpaduan sendok dan piring yang mereka gunakan.

    setelah selesai acara makan malam, Emma langsung membersihkan meja dan mencuci piring yang kotor, dan Andra kembali ke ruang kerjanya.

    "akhirnya selesai juga, aku mau melakukan apa setelah ini? lebih baik aku menonton saja, mau main handphone juga tidak ada." ucap Emma, dia beranjak menuju ruang santai untuk menonton televisi.

    Emma menonton film kesukaannya, sambil menikmati juice kiwi yang terasa segar yang dia bawa dari dapur tadi. Emma ingin menawarkan juga kepada Andra, tapi dia urungkan takut mengganggu pria itu.

    Pagi-pagi sekali Emma bangun dan segera membersihkan diri, setelahnya dia membuat sarapan. kali ini dia hanya membuat sarapan yang simple, karena bahan yang ada di kulkas juga tersisa sedikit yang bisa dia olah pagi ini.

   "nasi goreng seafood spesial dan kopi sudah siap untuk dinikmati, tinggal menunggu Andra keluar dan menikmatinya bersama." gumam Emma bahagia.

   Ya, Emma memang bahagia pagi ini. mengapa tidak? dia hari ini sudah bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya, bekerja dan bercanda dengan kawan-kawannya. dia sangat rindu sekali dengan sahabatnya Qonita. dengan senyuman termanisnya Emma menyapa Andra.

   "selamat pagi pak... hmmm.. maksud saya Andra." ucap Emma tersipu malu karena dia belum terbiasa.

   "pagi ayo cepat sarapan nanti aku antar kamu." ucap Andra dengan semangat.

    mereka memakan sarapan dengan diam. setelah selesai sarapan Emma hendak membersihkan piring kotor yang mereka gunakan tadi, tapi dicegah oleh Andra. katanya nanti akan ada orang yang membersihkan apartemennya. Ya, seminggu sekali Andra memang menyewa orang untuk membersihkan apartemennya tersebut.

    "ini tas kamu." ucap Andra sambil menyerahkan tas Emma.

    Emma sangat senang sekali dan tidak lupa mengucapkan terima kasih. setelahnya dia mengecek ponselnya pasti banyak sekali yang menghubunginya.

   Andra mengantarkan Emma ke cafe pelangi. dimana Emma selama ini bekerja, setelah mengantarkan Emma Andra langsung bergegas menuju kantornya karena dia akan sangat sibuk hari ini.

    Emma masuk ke dalam cafe langsung di sambut oleh Qonita dengan histeris.

   "Emmaaaa..." pekik Qonita yang langsung memeluk dan menghampiri sahabatnya yang sudah 2 hari 2 malam menghilang bak di telan bumi.

   "aku merindukan kamu Emma. kamu kemana saja? aku mencari kamu, mengkhawatirkan kamu? kamu dihubungi juga tidak bisa, kamu tidak kenapa-napa bukan?" tanya Qonita yang sangat senang sekaligus bahagia bisa bertemu kembali dengan sahabatnya.

   "Emma kamu membuat kita semua khawatir dengan keadaan kamu. kamu menghilang secara tiba-tiba, kamu kemana saja? bahkan pak Farhan juga ikut mencari kamu." ucap Banu teman kerja Emma.

   "terima kasih kalian semua mengkhawatirkan keadaan aku, aku baik-baik saja. ceritanya sangat panjang. aku tidak bisa menceritakannya, yang terpenting aku sudah kembali dan sudah bekerja sekaligus bertemu kalian semua. maafkan aku yang menghilang beberapa waktu." ucap Emma sedih.

   "tapi kamu tidak apa-apa bukan? tidak ada yang berbuat jahat kepada kamu." ucap salah satu teman Emma.

   "tidak ada, seperti yang kalian lihat aku baik-baik saja." ucap Emma menyakinkan semua teman-temannya.

   "aku lihat tadi kamu diantar pakai mobil, apa itu saudara kamu, Emma?" tanya Qonita penuh selidik.

   "itu tadi pak Andra yang mengantarkan aku Qonita, kebetulan aku bertemu dengannya. terus bareng, Nit." ucap Emma berbohong, karena dia belum mau menceritakan yang sebenarnya.

    "baik sekali pak Andra, banyak wanita yang ingin selalu dekat dengannya, tapi selalu di tolaknya, kamu beruntung sekali Emma bisa dengan cuma-cuma berada dalam satu mobil dengan pak Andra." ucap Qonita lagi.

    "Ya sudah ayo kita bekerja lagi, sebentar lagi waktunya cafe buka." ucap Emma mengajak teman-temannya agar kembali bekerja.

    Emma kembali bekerja seperti biasa membuat dessert bersama-sama teman satu teamnya, tidak lupa juga dia menanyakan bagaimana kemajuan atas peminat dessert di cafe ini. walaupun Emma belum membuat dessert tambahan lagi, tapi peminat dessert boxnya semakin bertambah dan tidak ada yang bosan, maka dari itu dia mengurungkan membuat tambahan dessert baru.

    "Emma kamu ikut aku, ke ruangan sekarang." ucap Farhan saat melihat Emma, dia sangat merindukan Emma.

    Farhan khawatir jika dia tidak dapat melihat Emma kembali. setelah dia mendapatkan kabar bahwa Emma sudah kembali dan bekerja kembali di cafe pelangi, dia langsung menuju cafenya untuk bertemu dengannya.

    dengan tersenyum Emma mengikuti langkah kaki Farhan menuju ke ruangannya. Emma tahu pasti Farhan akan menanyakan kemana dia selama 2 hari 2 malam menghilang. Farhan mempersilahkan Emma untuk duduk dan Emma menjatuhkan bokongnya ke kursi yang ada di depannya.

    "Emma silahkan duduk, aku sangat mengkhawatirkan kamu, 2 hari ini aku mencari kamu dan mencoba menghubungi kamu, tapi tidak berhasil. aku sangat senang saat tahu bahwa kamu sudah kembali lagi. kamu kemana saja Emma?" tanya Farhan yang duduk di depannya.

   "maaf mas, aku membuat kamu dan kawan-kawan semua khawatir, tapi aku baik-baik saja. lihatlah aku tidak ada yang berubah bukan?" ucap sekaligus tanya Emma dengan tenang.

   "Iya tapi kamu kemana saja selama ini? bisa jelaskan kepada aku?" tanya Farhan memohon agar dijelaskan oleh Emma.

   "aku tidak kemana-mana mas, maaf aku ada urusan sedikit." jawab Emma berbohong lagi, entah kenapa Emma enggan menceritakan masalahnya kepada Farhan maupun Qonita.

    "jika kamu ada masalah, kamu bisa meminta bantuan aku. pasti aku akan membantu kamu dengan senang hati, aku menyayangi kamu seperti aku menyayangi adik aku." ucap Farhan sungguh-sungguh.
  
   
   

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang