EMMA HAMIL

79 1 0
                                    

     Emma yang sedang beristirahat sambil menikmati suasana kota Dubai yang begitu indah di kejutkan dengan sebuah pesan masuk, dimana pesan itu berisikan gambar-gambar kemesraan seseorang yang dia sangat kenal. hati Emma terasa sesak tanpa sadar air matanya mengalir deras yang keluar dari mata indahnya saat itu juga.

   Emma bergegas mengganti pakaiannya dan segera menuju lokasi dimana alamat kantor yang di tulis pada pesan tadi.

    "aku harap ini hanya bohongan, mas!" batin Emma sedih, dia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh lagi.

      Emma juga harus berpikir positif kepada suaminya.

    sesampainya di lokasi Emma segera mencari keberadaan suaminya, dia harus memastikan bahwa itu semua hanya kamuflase belaka. Emma tidak ingin hanya terjadi karena salah paham yang akan menghancurkan Pernikahannya yang baru saja dia jalani. Emma bertanya pada salah satu karyawan yang berada di sana.

setelah dia mendapatkan informasi dimana ruangan suaminya dia segera berjalan menuju ruangan kantor suaminya, terlihat suaminya sedang memimpin meeting untuk membahas proyek dengan beberapa pemegang saham. Emma menunggu sejenak hingga suaminya selesai bekerja.

    sekian lama penantian Emma menunggu akhirnya rapat yang dipimpin suaminya telah selesai. terlihat semua teman-teman kolega bisnis Andra telah keluar satu persatu, dia menunggu sejenak hingga semua keluar dari ruangan suaminya.

    Emma terbelalak kaget saat dia membuka pintu ruangan suaminya.

    "mas Andra!" pekik Emma yang masih berdiri mematung diambang pintu dan seketika semua pandangannya gelap dan tubuh Emma terjatuh.

   "Emma." pekik Andra berlari mendekati tubuh Emma yang telah pingsan di depan ruangannya.

    Andra segera mengangkat tubuh istrinya sebelum dia benar-benar pergi Andra berbalik melihat ke arah Yuna.

    "kalau sampai terjadi sesuatu pada Emma, kamu akan menanggungnya!" ucap Andra marah dengan suara keras menatap tajam ke arah Yuna.

   Andra bergegas membawa tubuh Emma ke dalam mobil dan segera membawanya menuju ke rumah sakit terdekat. dia begitu cemas dan khawatir jika sampai terjadi sesuatu pada istrinya.

   "sayang bangunlah." ucap Andra pelan sambil mengusap lembut pipi Emma.

    Andra menunggu di luar kamar rawat Emma dengan harap-harap cemas, dia begitu khawatir dengan keadaan istrinya. Andra sudah menduga bahwa keadaan istrinya sedang tidak baik-baik saja, tetapi setiap Emma diajak memeriksakan dirinya dia selalu beralasan.

   "awas kamu Yuna, aku akan segera membuat perhitungan setelah ini!" geram Andra sambil mengepalkan tangannya hingga kubu-kubu jarinya memutih.

     Ceklek!

    pintu ruang IGD pun terbuka dan nampak dokter yang memeriksa Emma keluar dari ruangan tersebut.

   "bagaimana keadaan istri saya, dok?" tanya Andra tergugup dengan suara patah-patah dan segera menghampiri dokter.

    "selamat pak Andra, istri anda mengandung dia pingsan karena kelelahan dan kekurangan cairan. saya harap selalu di jaga pola makan dan untuk istirahatnya, dan untuk sementara biarkan dulu istri anda dirawat semalam di rumah sakit ini, biar nanti siang dokter kandungan datang untuk pemeriksaan selanjutnya." ucap dokter tersenyum ramah.

    ada rasa bahagia di hati Andra. penantiannya selama beberapa waktu akhirnya telah terwujud, dia akan menjadi seorang ayah. kabar bahagia ini akan dia sampaikan kepada keluarga besarnya.

    "baik dokter, terima kasih." jawab Andra seketika perasaan gugupnya hilang berganti dengan senyum bahagia.

    "sebentar lagi perawat akan memindahkannya ke ruang rawat inap. sekali lagi selamat pak Andra." ucap dokter dan setelah itu dokter segera berpamitan untuk menangani pasien lainnya.

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang