Berbagi Kabar Bersama Sahabat

39 1 0
                                    

      selesai makan siang bersama, Andra segera berpamitan kepada Emma untuk segera berangkat bekerja. Emma mengantarkan suaminya hingga di depan pintu.

    "hati-hati di jalan, mas." ucap Emma sambil mencium punggung tangan suaminya.

    "Iya kamu di rumah saja istirahat, jika ada apa-apa segera hubungi aku. aku akan usahakan pulang cepat." ucap Andra sambil mencium kening Emma lalu mengusap perut Emma.

     "Hei anak Papi! jagain Mami selama Papi bekerja jangan buat Mami kewalahan oke." ucap Andra senang mengajak calon bayinya berbicara.

    "ya sudah aku berangkat dahulu, sayang." pamit Andra dan segera masuk ke dalam mobilnya.

    setelah mobil yang dikendarai suaminya menghilang dibalik pagar rumah, Emma segera bergegas masuk ke dalam rumah.

    "ibu Emma ada yang anda inginkan?" tanya Vega yang mengetahui majikannya sudah masuk ke dalam rumah.

    "tidak Vega, aku mau tidur siang saja." jawab Emma singkat.

    "baik ibu Emma, silahkan beristirahat jika membutuhkan sesuatu bisa panggil saya lagi." ucap Vega yang selalu siap melayani Emma.

    "Iya Vega terima kasih, aku ke atas dahulu." ucap Emma sambil berjalan melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai atas.

    sesampai di kamarnya Emma merebahkan dirinya sambil memeriksa ponselnya, dia teringat semalam dia baru saja mendapatkan laporan penjualan dari cafenya yang berada di Bali. dia mempercayai semuanya kepada adiknya selama dia bisa memantau cafenya secara langsung. Emma juga bersyukur ada adiknya yang bisa menggantikannya.

    "Hei Qonita apa kabar?" sapa Emma kepada sahabatnya, dia mengirim pesan singkat WhatsApp, sudah lama sekali dia tidak bertukar kabar dengan sahabatnya.

   "Hei nyonya Andra, kabar baik dong! Kamu bagaimana? apa masih di Dubai?" tanya Qonita membalas pesan Emma.

   "tidak Qonita, aku sudah kembali. aku merindukan kamu, sudah lama kita tidak bertemu." balas Emma dengan senang.

    "Iya apa kamu di Bali?" tanya Qonita balik.

   "aku di Jakarta, mas Andra meminta aku untuk tinggal sampai aku melahirkan di Jakarta, jika ke Bali hanya sesekali saja." balas Emma dengan cepat.

    "wah, seru ya? punya suami orang kaya raya, suami terpandang pula. kemarilah Emma cafe pelangi banyak perubahan tapi menu dessert masih sama saja, belum ada yang berani mengotak atik resep dessert buatan kamu dahulu." balas Qonita bercerita panjang lebar.

    "sebenarnya ingin tetapi suami aku belum mengizinkan aku untuk keluar kemana-mana selama satu minggu ini. tahu sendiri suami aku semakin hari semakin posesif, apalagi kami baru saja melakukan perjalanan jauh maka dari itu aku harus banyak istirahat." kata Emma tersenyum membalas chat dari sahabatnya.

    "seperti bukan pak Andra saja kalau begitu, hahahahaa." tawa Qonita terkekeh.

   "Iya suami aku sudah banyak berubah, dia lebih humoris dan tidak searogan seperti dahulu." balas Emma senang menceritakan perubahan besar sifat Andra.

    "kamu beruntung Emma, kamu bisa merubah sifat pak Andra, pasti hidup kamu sekarang ini lebih bahagia sekali Emma." balas Qonita menebak apa yang terjadi pada kehidupan rumah tangga sahabatnya.

   "Iya aku bersyukur suami aku bisa pelan-pelan berubah, besok kapan-kapan aku akan mampir ke cafe pelangi." balas Emma antusias.

   "wajib itu Emma, aku ingin bertemu dengan kamu." balas Qonita senang.

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang