Emma tersenyum mendengar penuturan dari Farhan, dia sangat beruntung mengenal Farhan. mengenal orang-orang baik yang mau menolongnya tanpa pamrih.
"Emma apa kamu ingin lepas dari Andra?" itulah pertanyaan yang diajukan Farhan.
entah mengapa firasatnya mengatakan bahwa wanita manis yang tengah berada di ruangannya ini ingin membahas tentang itu semua. dengan menunduk Emma menganggukkan kepalanya. berat untuk mengatakannya kepada Farhan, jujur dia merasa tidak enak hati. dia juga takut jika Farhan menolongnya apakah Andra akan berbuat sesuatu yang berimbas pada cafe pelangi, cafe dimana dia bekerja dan berjuang meraih cita-citanya.
"aku akan membantu kamu Emma! sesuai janji aku pada kamu. aku tahu kamu segera menemui aku dan meninggalkannya setelah mengetahui semuanya." ucap Farhan tersenyum senang.
entah perasaan berat dan sesak di dada Emma sedikit berkurang, dia hanya terisak dalam diamnya. berat sungguh sangat berat bagi Emma meninggalkan Andra, tapi dia juga sadar jika terlalu lama berada di dekat Andra dia tidak akan tahu bagaimana nasibnya selanjutnya.
"kamu mau keluar negeri?" tanya Farhan menawarkan.
"tidak mas. aku ingin tetap di Indonesia saja, tapi aku tidak mau di Jakarta. aku ingin ke Surabaya atau entah kemana yang penting tidak di Jakarta ataupun di Jawa tengah." jawab Emma tegas.
"bagaimana kalau di Bali Emma? aku ada tempat di sana, mungkin tempat itu bisa untuk kamu membuka usaha juga. aku akan memberikan modal untuk kamu" Jawab Farhan memberikan solusi.
"jangan mas! aku tidak bisa menerima semua pemberian kamu, masalah modal aku masih ada simpanan." tolak Emma dengan halus, dia tidak enak hati jika terus menerus merepotkan Farhan. cukup dengan dia bisa keluar dari Jakarta sudah cukup baginya.
"baiklah Emma, malam ini aku jadwalkan kamu ke Bali. aku akan menyiapkan tiket penerbangannya." ucap Farhan optimis membantu Emma.
segera Farhan menghubungi seseorang untuk membantu jadwal keberangkatan Emma ke Bali.
"Emma kamu disini saja jangan keluar kemana-mana, aku selesaikan dahulu pekerjaan aku." ucap Farhan memperingati.
tidak butuh waktu lama, ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan Farhan.
"kamu sudah atur semuanya?" tanya Farhan ramah.
"sudah pak, semuanya sudah siap." jawab orang itu Emma hanya memperhatikannya karena dia tidak tahu siapa pria itu.
"Emma perkenalkan ini Alex, orang kepercayaan aku, dia akan mengantarkan kamu ke Bali. maaf aku tidak bisa mengantarkan kamu, takut jika Andra curiga kepada aku." ucap Farhan menjelaskan.
"terima kasih mas atas bantuan kamu, ini sudah cukup bagi aku, tapi bolehkah aku ke salon sebentar untuk merubah penampilan aku." ucap Emma tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"semua sudah aku atur Emma, kamu ikuti saja saran Alex." ucap Farhan lagi memberikan masukan.
"sekali lagi terima kasih, mas. aku berhutang budi kepada kamu." ucap Emma sambil berjabat tangan dengan Farhan.
"semoga kamu bahagia disana, nanti jika ada waktu senggang aku dan sahabat kamu akan mengunjungi kamu." ucap Farhan sambil tersenyum lebar.
Emma tertawa senang dia tidak menyangka akan bertindak sejauh ini, sedikit rasa sedihnya terobati. Emma dan Alex bergegas meninggalkan cafe pelangi, tapi sebelum Emma pergi dia berpamitan dahulu dengan Qonita sahabatnya. walau dia juga sedih meninggalkan sahabatnya demi memulai kehidupan baru yang akan dia jalani kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH
RomanceAmberly Kirana Putri Dhwizir seorang gadis dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita sebagai seorang CEO dan membuat sebuah cafe yang khusus menghidangkan aneka snack, kue, roti serta aneka dessert dan minuman. Setelah lulus sekolah Amberly y...