Yosandra Regan Pradipta Wijaya, seorang CEO muda yang berusia 22 tahun. dia tampan, cerdas, dan berbahaya. orang terkaya se Asia, mana ada yang menolak pesonanya.
Dari kecil aku sudah dekat dengannya, dia selalu penuh perhatian, dia selalu menuruti semua keinginanku, membelaku dan melindungiku. sejak dahulu aku selalu dekat dengannya, hingga sekolah pun aku meminta kepada orang tuaku untuk satu sekolah dengan Andra. setiap hari aku selalu berangkat bersama.
mulai beranjak dewasa kekagumanku semakin mendalam, semakin terpesona akan ketampanannya. hingga semua teman-temanku mengira bahwa aku kekasihnya. kami selalu di jodoh-jodohkan dan dicap sebagai pasangan couple terfavorit di SMA Harapan. hingga kami lulus dan melanjutkan studi bersama.
"Andra kamar kita bersebelahan ya?" pintaku kepada Andra.
"Iya aku satu kamar dengan Sony." jawabnya singkat.
"Asyik terima kasih, Andra." ucap Yuna sambil memeluk Andra.
Aku dan Andra selalu menghabiskan malam bersama. hanya saja Sony yang jarang mengikuti kami dengan alasan ingin belajar, tapi itu membuatku bahagia jadi tidak ada yang mengganggu kebersamaanku dengan Andra.
hingga saat Andra mendekati Mita, dia mulai menjauh dari ku. ada sedikit rasa sesak dan kehilangan saat perhatian Andra terbagi. segala cara sudah kulakukan agar mereka berpisah, tapi apa yang aku dapat? Andra justru membenciku hingga saat ini.
namun, pada saat pertemuan bisnis antara orang tuaku dan orang tua Andra bertemu, dan Mami Indira mengeluhkan bahwa Andra belum juga menikah, padahal dia ingin segera memiliki seorang cucu.
dari situlah muncul ideku ini untuk membuat bisnis ini menjadi lebih kuat dan lebih besar dengan sebuah ikatan pernikahan.
apalagi pernikahan bisnis tentunya menguntungkan untuk kedua belah pihak bukan? dan pernikahan bisnis tidak ada kata pisah, aku bisa meraih cita-citaku kembali dan hidup bersama Andra selamanya.
aku menghubungi tante Indira dan mengatakan bahwa aku ingin memperbaiki hubunganku dengan Andra yang sempat renggang dan berpisah, dan mengatakan bahwa aku masih mencintai Andra.
tidak aku sangka bahwa keinginanku ini di respon sangat baik oleh tante Indira.
Uhhh sungguh bahagia aku, bahkan dia tidak tanggung-tanggung ingin menjadikan aku sebagai calon istri untuk Andra. aku tidak sabar untuk menjadi nyonya muda Pradipta Wijaya.
tante Indira menghubungiku untuk ikut dengannya ke Dubai mengunjungi Andra dan mencoba untuk mendekatkan aku kembali. aku hanya menurut dan bersikap manis tentunya.
aku dan tante Indira tiba di Dubai pada saat malam hari, dia memintaku untuk menemui Andra pagi harinya saat kami bertiga sarapan.
pagi-pagi aku sudah berdandan secantik mungkin dan semenarik mungkin untuk sarapan dengannya hari ini. saat aku memasuki restaurant hotel saat kami menginap tidak sengaja pandangan kami bertemu.
"sungguh Andra sangat-sangatlah tampan hari ini. ketampanannya tidak pernah memudar." batinku.
aku tersenyum semanis mungkin dan duduk di hadapan Andra. tapi senyumku seketika sirna saat Andra menolak kehadiranku dan meninggalkan tempat dimana kita akan sarapan pagi ini.
"tante apa aku kurang cantik dan menarik di hadapan Andra?" keluhku terhadap Mami Indira.
"kamu sudah cantik, Yuna. hanya saja Andra belum terbiasa. tante nanti akan bicarakan dengan Andra, kamu tenang saja yah. sekarang kita sarapan dahulu."
aku mempercayai semua perkataan calon mertuaku ini. tapi aku harus berusaha membuat Andra kembali melihatku lagi.
tidak sengaja aku melihat Andra keluar di malam harinya dan aku mengikutinya turun ke lobby, aku tahu kemana dia akan pergi malam ini. ini sudah menjadi kebiasaan Andra dan aku harus menyusulnya demi mendapatkan kembali Andra.
aku kembali ke dalam kamar dan bersiap-siap untuk menyusul Andra. aku langkahkan kakiku ke dalam club malam yang terkenal di Dubai ini dan aku mulai mencari keberadaan Andra, dan akhirnya aku menemukannya.
"Andra kamu ada di sini?" tanyaku.
aku mengusir Rayken yang duduk di samping Andra dan mencoba merayunya dan bermanja-manja dengannya.
"Andra, aku ingin jalan-jalan disini tapi aku tidak tahu tempat-tempat yang indah, kamu tahu bukan mengantarkan aku berlibur?" tanyaku lagi.
tidak ada jawaban apa pun dari Andra. Andra hanya diam menikmati minumannya.
"Andra jawab dong jangan diam saja. baiklah berarti besok setuju untuk mengantarkan aku jalan-jalan." ucapku pada Andra.
"aku sibuk!" ucapnya sambil berlalu meninggalkan aku.
what? dia hanya mengucapkan kata itu lalu pergi meninggalkan aku sendirian di sini. aku sudah dandan secantik mungkin dan berpakaian sebaik mungkin agar Andra melirikku dan kembali seperti dahulu, tapi ternyata zonk.
pagi-pagi aku terbangun kesiangan dan secepatnya aku membersihkan diriku, lalu keluar kamar dan langsung menuju kamar Andra. aku sudah bertekad mengejar Andra kembali.
Tok! tok! tok!
"Andra buka pintunya." teriakku dari depan pintu kamar Andra.
"dimana sih Andra ini, aku sudah dandan cantik tapi tidak dibukakan pintunya, aku hubungi ponselnya juga tidak bisa Rayken juga sama. dasar kalau tidak butuh aku ogah begini." ucapku kesal.
sungguh ini hal yang menyakitkan buatku. kusegera menghubungi Andra dan menanyakan di mana dia berada sekarang tapi hasilnya pun juga nihil, Andra memblokir kontakku.
tidak kehabisan cara aku menghubungi tante Indira dan menceritakan semua kejadian pagi ini. tante Indira menyuruhku untuk menunggu di kamarku sendiri dan dia akan segera menghubungi Andra, supaya mau untuk menjemputku dan mengajak liburan satu hari saja.
aku merutuki nasib aku saat ini, berharap Andra mau menemaniku dan berharap melihatku kembali tapi justru aku ditinggalkan di sini sendirian. sedangkan calon mertuaku sudah aku suruh saja pulang ke Indonesia agar aku bebas menarik perhatian Andra dengan caraku sendiri.
"tante, Andra meninggalkanku sendirian disini." keluhku sambil menangis saat menghubungi tante Indira.
"Ya ampun, Andra tega sekali meninggalkan kamu sendirian di sana. tenang sayang tante coba menghubungi Andra untuk mengajakmu." ucap tante Indira membesarkan hatiku.
tapi Andra sudah check out tante dari hotel ini, aku menunggunya di depan kamarnya berjam-jam dan kata petugas Andra sudah check out sejak pagi tadi.
"kamu tenang ya sayang, tante akan menghubungi Andra segera." ucap tante Indira membujukku.
kamu lihat Andra, kamu akan menjadi milikku dengan tante Indira yang mendukungku, semua pasti bisa berjalan sesuai keinginanku." gumam Yuna.
![](https://img.wattpad.com/cover/337712364-288-k577515.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH
Roman d'amourAmberly Kirana Putri Dhwizir seorang gadis dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita sebagai seorang CEO dan membuat sebuah cafe yang khusus menghidangkan aneka snack, kue, roti serta aneka dessert dan minuman. Setelah lulus sekolah Amberly y...