Puncak Kebahagiaan

202 4 0
                                    

    "hmm... cucu nenek yang dari tadi ditunggu-tunggu baru turun juga, lihat Raihan sudah bersama kakek kamu bermain-main di sana." ucap Indira tersenyum bahagia melihat anak cucu dan menantunya kumpul bersama.

   "kita menunggu Mommy, nek." jawab Andra tersenyum sambil menimang putra tunggalnya.

   Indira segera menggendong Andrian dan menghampiri suaminya yang tengah mengajak Raihan bermain di taman depan rumah mewah mereka.

   "biarkan saja Andra, kita turut senang Mami dan Papi  sangat bahagia bisa bermain dengan cucu-cucunya." ucap Sony sambil terkekeh yang melihat kedua orang tuanya sibuk bermain dengan cucunya.

    sore hari perasaan mereka sangat bahagia, sambil bercanda ria dan menikmati camilan yang telah di suguhkan oleh Mami dan Papi. mereka bercengkrama bersama dengan kehangatan ditengah keluarga besar mereka saat ini.

    Emma juga telah menyiapkan dessert untuk dihidangkan saat makan malam nanti. dia akhirnya mendapatkan izin dari Andra untuk memakai area dapurnya yang selama ini terlarang untuk Emma.

   tidak mudah bagi Emma mendapatkan izin dari Andra, tetapi dengan seiring waktu upayanya akhirnya Andra mengalah dan mengizinkannya.

    malam yang ditunggu telah tiba, kini Andra dan keluarganya menikmati makan malam di halaman belakang rumah keluarga Pradipta Wijaya. acara bakar-bakar berjalan sangat lancar. tawa menghiasi keluarga besar Pradipta Wijaya.

   malam semakin larut, Andra meminta kepada Emma untuk segera membawa Andrian ke dalam rumah, begitu juga dengan Sony meminta Reina agar membawa Raihan segera masuk dan beristirahat.

    Emma dengan Reina sama-sama masuk bersama mwmbawa putra mereka masuk ke dalam kamar masing-masing, tidak berselang lama Andra menyusul Emma masuk ke dalam kamar dan segera mengambil alih Andrian dari gendongan istrinya, dia paham jika Andrian hanya mau tidur bersamanya.

     "anak Daddy belum mau tidur ya? maafkan Daddy karena terlalu lama di bawah, ayo kita tidur bersama." ucap Andra sambil mencium pipi gembul Andrian.

   Emma segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sekaligus berganti pakaian tidur. saat dia keluar dari kamar mandi ternyata Andrian dan Andra telah tertidur pulas di ranjang king zisenya. seketika senyum merekah di bibir Emma, dia sangat bahagia saat ini. Emma berharap kebahagiaan keluarga kecil yang baru dia miliki akan abadi selama, segera dia menyelimuti tubuh suami dan juga putranya. Emma merebahkan dirinya di samping putranya tidak membutuhkan waktu lama diapun tertidur pulas.

    pagi hari Emma beserta Andra telah bersiap, sesuai rencana semalam mereka akan mengadakan foto bersama. berfoto dihalaman belakang dan taman depan rumah keluarga Pradipta Wijaya.

    "istri aku makin hari makin cantik saja." bisik Andra di telinga Emma, dia menyapa Emma dengan pujian.

    "suami aku juga makin tampan, apalagi saat mengendong Andrian." balas Emma tersenyum manis yang sedang menimang putranya.

   "hmm... ya sudah aku akan mengendong Andrian terus kalau begitu." ucap Andra mengawali gurauannya di pagi hari ini dengan istri tercintanya.

   "jangan berlebihan sayang, ayo kita turun ke lantai bawah mas. segera sarapan jangan lupa bawa stroller Andrian, mas." ucap Emma tertawa mendengar perkataan suaminya setelahnya dia mengingatkan.

    "tentu sayang, Andrian sudah siap di strollernya sejak tadi." jawab Andra sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Emma.

  "hmm... ternyata kalian selalu tampil kompak dengan sikecil dan Andra sangat bucin sekali." ucap Sony yang tiba-tiba datang ikut bergabung dengan mereka, dia menggoda Andra sambil terkekeh.

   "memangnya kamu tidak, kamu malah mengikuti aku." ucap Andra mengelak dan langsung tertawa bersama.

   "kalian berdua memang sama-sama bucin kepada pasangan, mas juga lebih parah memperlakukan aku." ucap Reina menambahkan karena menurutnya suaminya itu sangatlah bucin setengah mati.

   "gak cuma mas Sony, mas Andra pun juga sama. bahkan kamu tahu sendiri bukan? bagaimana perlakuan mas Andra terhadap aku selama ini hingga lebih parahnya saat aku hamil." ucap Emma mengeluh dan langsung mendapatkan tawa dari kedua pasangan didepannya.

    "itu namanya perhatian sayang, buktinya aku hampir mati melihat kamu yang tiba-tiba saja tidak sadarkan diri sewaktu habis melahirkan. percayalah sayang, aku tidak akan bisa hidup tanpa kamu." ucap Andra penuh kebahagiaan saat dia kembali mengulang momen berharganya disaat untuk pertama kalinya dia mendapatkan gelar menjadi seorang ayah.

    kini saatnya mereka melakukan sesi pemotretan keluarga. berbagai pose dan tempat mereka lakukan tidak hanya berfoto bersama mereka juga mengabadikan foto momen dengan anak-anak mereka yang nantinya akan menjadikan kenangan di waktu mereka tumbuh dewasa.   

    Yoga Pradipta Wijaya dan Indira juga meminta foto bersama dengan kedua cucunya, bahkan Andra dan Emma meminta foto berdua dan bertiga bersama putra kecilnya.

tidak hanya Emma dan Andra tetapi Sony dan Reina juga mengikutinya.

   "terima kasih sayang sudah hadir di dalam kehidupan aku memberikan warna tersendiri dan menghadirkan putra yang begitu menggemaskan. aku sangat mencintai kamu Amberly Kirana Putri Dhwizis, I love You." ucap Andra tidak lupa dia juga memberikan ciuman kepada Emma.

    "Iya sayang, aku juga bahagia menjadi bagian dalam hidup kamu. membuat kamu menjadi orang yang lebih baik lagi. jadilah suami dan ayah yang selalu perhatian dan penyayang, terima kasih sudah memilih aku. aku akan berusaha menjadi istri sekaligus ibu yang terbaik untuk kamu dan juga Andrian. I Love You too suami aku Yosandra Regan Pradipta Wijaya." ucap Emma dengan senyuman bahagia.





                                 ******TAMAT******

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang