"Mas." sapa Emma di belakang Andra.
Andra menoleh ke sumber suara, dan dia melihat Emma sudah berada di belakangnya. Andra kemudian menghampiri dan mengajak Emma berbicara."kenapa kamu meninggalkan apartemen, Emma? kamu lupa atau mau kabur dari aku?" tanya Andra dengan sorot mata yang tajam.
"maaf mas. aku tidak bermaksud untuk kabur dari apartemen." jawab Emma singkat.
"tidak kabur? kalau tidak kabur mengapa kamu bisa ada disini? apa yang membuat kamu bisa berada disini? kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan selama aku pergi?" ucap Andra marah sambil memperlihatkan foto-foto Emma yang berhasil di kirim oleh salah satu anak buahnya yang bernama Rocky.
seketika Emma kaget apa yang ditunjukkan oleh Andra. benar kata Farhan, Andra bukanlah orang sembarangan, dia tidak akan membiarkan orang yang sudah ada di dekatnya bebas begitu saja.
"jadi selama mas pergi, mas menyewa mata-mata untuk mengawasi aku?" tanya Emma terkejut.
"kamu tidak perlu kaget." sambung Andra lagi karena dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari Emma.
Emma tetap diam tidak mampu berkata apa-apa lagi, dia bingung mau berbicara seperti apa lagi saat ini. entah mengapa hati Emma menjadi tidak tenang.
Andra berdiri lalu pergi dari hadapan Emma, sebelum dia benar-benar pergi dia berpesan kepada Emma.
"tunggu di villa ini, jangan kemana-mana!" kata Andra lalu bergegas pergi keluar.
Emma terduduk lemas di sofa ruangan ini. dia bingung apa yang akan dia lakukan nantinya, dia tidak habis pikir jika selama ini dia diikuti oleh orang suruhan Andra.
Emma mengambil semua foto-foto di atas meja itu dan melihatnya, bahkan fotonya bersama Farhan pun juga ada waktu di restoran milik sahabat Farhan dan waktu malam terakhir Emma makan malam bersama Farhan pun juga ada.
"apa yang harus aku lakukan?" gumam Emma bingung.
dia bersandar di sofa dan memejamkan matanya sejenak, dia bingung akan nasibnya nanti.
"astaga bagaimana nasib Santi yah! dan semua barang-barang aku. aku harus menemui Santi sekarang." batin Emma dan bergegas untuk keluar.
saat Emma membuka pintu dia teringat akan perkataan Andra barusan. seketika bimbang melanda hatinya, dia takut akan kemarahan Andra tapi dia juga khawatir akan keadaan Santi.
jika dia pergi sekarang dan Andra kembali tidak menemukannya pastilah Andra murka nantinya, dia kembali menutup pintu itu dan kembali masuk ke dalam. Emma bimbang antara menunggu Andra kembali atau pergi ke rumah bik Siti menanyakan Santi.
malam hari Andra baru kembali menemui Emma. dia masuk ke dalam mencari Emma tapi dia tidak menemukannya.
"kemana lagi wanita itu!" gumam Andra sambil mengacak rambutnya.
"Emma!" teriak Andra dari lantai atas.
"Emma! kamu dimana!" seru Andra kembali dan berjalan turun dari lantai atas mencari keberadaan Emma.Emma merasa ada yang memanggilnya, dia segera masuk ke dalam dan mengecek apakah Andra sudah kembali dan mencarinya.
"mas, mas Andra mencari aku?" tanya Emma ketika dia masuk dari pintu belakang.
"astaga, kamu dari mana?" tanya Andra heran.
"maaf mas, aku suntuk di dalam. aku dari taman belakang." jawab Emma menunduk, dia tidak berani melihat Andra langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH
RomanceAmberly Kirana Putri Dhwizir seorang gadis dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita sebagai seorang CEO dan membuat sebuah cafe yang khusus menghidangkan aneka snack, kue, roti serta aneka dessert dan minuman. Setelah lulus sekolah Amberly y...