Tawaran Makan Malam

65 1 0
                                    

      "Emma nanti malam aku jemput jam 8 yah." ucap Farhan yang sedang berada di dapur bersama Emma.

     "Iya mas, aku tunggu." jawab Emma sambil membuat adonan kue.

    "baiklah aku keluar dulu. kamu tolong handle cafe yah, aku ada urusan di luar sebentar." pamit Farhan melangkah pergi meninggalkan Emma.

   "baik mas, kamu hati-hati." ucap Emma.

   Emma menyelesaikan pekerjaan dibantu beberapa orang temannya yang bertugas shift pagi hari ini. Emma membuat beberapa varian dessert box terfavorit di cafe ini lebih banyak dari biasanya.

    "Emma, di depan ada yang ingin bertemu dengan kamu. kamu bisa ke depan sebentar?" tanya Fani menghampirinya.

    "siapa? ada keperluan apa Fani?" tanya Emma penasaran.

    "Beliau ingin bertemu dengan kamu yang membuat dessert box disini. katanya dia tertarik dengan aneka dessert yang kamu buat, dia sepertinya orang kaya, Emma." ungkap Fani menjelaskan.

    "Ya sudah, ayo ke depan. aku cuci tangan dahulu." jawab Emma lagi.

    Emma bergegas ke depan dan menemui orang yang ingin berjumpa dengannya. Fani menunjukkan kepada Emma siapa yang ingin menemuinya, saat ini. Emma langsung menghampiri orang tersebut.

    "selamat siang bu, saya Emma yang bertugas menyajikan dan membuat dessert disini. ada yang bisa saya bantu, bu?" ucap Emma dengan sopan, lembut dan ramah.

    "Emma, nama yang cantik dan manis seperti orangnya." puji ibu tersebut dengan tersenyum.

    "terima kasih, bu." ucap Emma senang tersenyum manis.

    "Emma saya menyukai dessert disini, pertama kali saya makan saat di bawakan oleh anak saya, hampir setiap hari saya dibawakan olehnya, sayangnya sudah lama anak saya bertugas di luar negeri jadi saya membelinya sendiri disini. semua dessert yang kamu buat sungguh enak, Emma. saya sampai ketagihan, bisakah kamu membuatkan saya yang spesial, Emma?" ucap ibu pelanggan cafe tersebut.

    "terima kasih, bu. saya tersanjung akan hal itu, sebisa mungkin akan saya buatkan yang spesial untuk ibu. kalau boleh tahu untuk hari apa bu, biar besok saya antarkan?" tanya Emma detail.

    "untuk besok malam karena suami saya akan merayakan ulang tahunnya dan anak-anak saya kembali ke Indonesia, sekalian saya ingin merayakan kecil-kecilan. sekitar 30 dessert box saja, biar sopir yang akan mengambilnya nanti." ucap pelanggan tersebut sambil tersenyum lebar.

     "baik bu. saya akan menyiapkan dan membuat yang spesial untuk ibu dan tentunya belum pernah saya buat di cafe ini." jawab Emma menjelaskan dengan senyuman.

     "baiklah Emma, saya mempercayai kamu. Ya sudah saya pamit dahulu." ucap pelanggan berpamitan.

    "Emma ada apa? sepertinya serius sekali." tanya Fani selidik.

   "Ibu tadi ingin memesan dessert spesial untuk acara keluarganya, aku menyetujuinya dan akan membuatkan yang belum pernah tersaji di cafe ini." penjelasan Emma kepada Fani.

    "dikirain ada apa Emma, selamat yah! kamu mendapatkan orderan kembali. siapa pun suami besok dia akan beruntung mendapatkan wanita seperti kamu." ucap Fani tersenyum lebar.

    "Fani, kamu lama-lama seperti Qonita. yang dibahas itu saja terus." omel Emma dengan wajah cemberut.

    Fani hanya tertawa mendengar omelan Emma yang menurutnya sangat lucu.

    "Ya sudah aku kebelakang lagi yah, mau ngecek sudah selesai atau belum." pamit Emma kemudian.

      sementara di tempat lain Andra dan Rayken terlihat sedang duduk berdua membahas pekerjaan dan membahas Yuna yang mereka tinggalkan di Dubai.

TERJERAT CINTA PRIA ANGKUH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang