Jangan lupa tinggalkan jejak🩵💙
Jenny panik saat melihat wajah Viora yang mengernyit. Dan ringisan yang keluar dari bibir gadis itu membuatnya bertambah khawatir.Viora memejamkan matanya. Dada sebelah kirinya terasa berdenyut sakit, dan seketika sekelebat bayangan seperti potongan-potongan film terputar di dalam kepalanya.
Viora sama sekali tidak tahu tentang semua itu. Ia merasa tidak pernah melihat wajah-wajah yang muncul dalam kepalanya, hal itu membuatnya semakin pusing, dan tiba-tiba kepalanya terasa seperti berputar hingga membuatnya jatuh ke pelukan Jennifer.
"Argh, Lady?!" jeritan Viora membuat Anthony dan Dex tergopoh-gopoh berjalan ke arah ruang tengah. Mereka melihat Viora sudah tidak sadarkan diri di dalam pelukan Jennifer.
"Apa yang terjadi pada Nona?" tanya Anthony.
Jennifer menggeleng, "tolong panggil dokter. Nona pingsan."
Dex segera berlari keluar. Ia tahu seorang dokter yang rumahnya tak terlalu jauh. Dokter itu terkenal hebat karena bisa mengobati penyakit kronis yang sudah bertahun-tahun di derita. Selain itu dokter itu juga tidak mematok biaya pengobatan yang mahal.
Anthony menggendong Viora ke lantai 2. Tempat dimana Viora tidur. Sedangkan Jenny menatap Viora khawatir.
"Sebenarnya kenapa Nona bisa pingsan?" tanya Anthony lagi.
"Lady terlihat kesakitan di dadanya, lalu pingsan." ucap Jennifer.
"Apa Lady punya penyakit sebelumnya?" Jenny menggeleng.
"Tidak. Dokter istana yang memeriksa Permaisuri waktu beliau jatuh dari kereta kuda tidak mengatakan tentang penyakit lain selain benturan di kepala." Maka dari itu Jennifer tak tahu kenapa Viora bisa sakit seperti ini. Seingatnya juga Viora tak punya riwayat sakit apapun sejak kecil. Untuk menjadi Permaisuri, kesehatan Viora pasti selalu dipantau.
Ini juga kali pertama Jenny melihat Viora seperti ini.
Tak lama, Dex datang dengan seorang pria yang mungkin sudah memasuki usia 60an. Wajahnya terlihat serius dan tak ada apapun yang ia katakan sebelum tiba di depan pasien.
"Ah, Beliau adalah Dokter Frank. Saya yakin Beliau bisa mengetahui penyakit Nona."
Baik Jenny maupun Anthony segera menyingkir dan memberikan akses untuk dokter tersebut. Kemudian Dokter Frank maju beberapa langkah dan mulai memeriksa pasien. Keningnya mengernyit. Ia kemudian menoleh pada Jenny, "sudah berapa kali terjadi seperti ini?" tanya Dokter tersebut.
"Ah, baru sekali ini Dokter. Bagaimana?"
Dokter tersebut tak langsung menjawab. Ia memeriksa keadaan Viora secara lebih seksama, lalu berkata, "kemungkinan baru bereaksi akhir-akhir ini. Saya perlu mengambil darahnya untuk mengetahui sudah seberapa banyak akumulasi racunnya." Bukan hanya Anthony dan Jenny yang terkejut, Dex juga sangat terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Must Die [END] ✔️
Historical FictionSaviora Cortez, anak haram yang tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ayahnya tidak akan membiarkannya tenang sedikitpun bahkan di hari kematiannya. Pria kaya itu memilih menyiksa putrinya itu meski saat ini tubuhnya sudah membujur kaku...