TEMD [9]

13.9K 1.1K 14
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak🩵💙

{🎶A Fragment of My Soul - Invadable Harmony}

Hari inipun kedai kue milik Viora ramai oleh pembeli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari inipun kedai kue milik Viora ramai oleh pembeli. Jenny dan Ben melayani pelanggan para bangsawan yang ada di dalam kedai, sedangkan Anthony dan Dex melayani rakyat biasa yang ingin membeli roti dengan harga murah di teras kedai. Para pembeli puas dengan pelayanan mereka. Para bangsawan tidak merasa risih, dan para rakyat biasa bisa menikmati roti lezat dengan harga yang sesuai untuk kantong mereka.

Sebenarnya sejak tadi Ben terus memperhatikan bagaimana kedai ini beroperasi. Ada banyak pelanggan seperti sebuah restoran mewah saja. Meski memakai interior klasik yang tidak menunjukkan kemewahan, semua itu terganti dengan sepiring cake cantik dan mewah yang lezat. Pelanggan juga memuji bagaimana cake ini dibuat terlihat seperti cake limited edition dengan harga mahal seperti di restoran.

"Apa kau budak? Wajahmu tampan juga. Kau bisa ikut denganku, daripada hanya menjadi pelayan." Seorang wanita muncul entah darimana dan mengatakan hal itu pada Ben. "Ternyata pemilik kedai pandai mencari pelayan ya, aku bertanya-tanya dia mendapatkan budak tampan dari mana." ujarnya lagi.

Ben tak langsung menjawab. Wanita ini menganggapnya sebagai budak? Padahal kalau dari penampilan wanita itu, sepertinya bukan bangsawan kelas atas.

"Anda ingin memesan cake atau kue apa, Lady? Silakan melihat buku menu. Kami juga menyediakan minuman." kata Ben. Ia akan menahannya.

"Suaramu juga sangat maskulin, aku penasaran bagaimana suaramu saat di ranjang." Bukannya memesan, wanita itu terus menatap Ben dengan tatapan menelisik dan perkataan yang melecehkan. Wajah Ben seketika menjadi datar.

"Anda ingin memesan atau tidak?" tanyanya dengan nada dingin menusuk.

Membuat wanita tadi gelagapan, ia langsung berdehem. Lalu memesan salah satu cake yang ada di menu. Setelah itu Ben segera meninggalkan wanita itu dan mengambil cake yang dia pesan.

"Ini pesanan Anda Lady, silahkan dinikmati selagi masih bisa." ucap Ben dingin. Auranya terlihat berbeda beberapa detik, lalu kembali lagi menjadi seperti semula.

"Kau harus menahannya karena para bangsawan memang begitu. Cukup jangan terpancing saja, karena jika kita berbuat tidak sopan, Lady Viora yang akan terkena masalah." kata Jenny.

Ben melirik Jenny sebal, "aku tahu. Kalau aku tidak menahannya, sudah ku robek mulut wanita sialan itu." balas Ben.

Jenny menghela napas setelah Ben pergi. Memang kadang ia juga sampai harus menahan amarahnya yang hampir meledak. Para bangsawan, padahal dirinya juga bangsawan, bertindak rendahan dan tidak mencerminkan status mereka. Padahal mereka selalu berkata seolah-olah kedudukan mereka yang paling tinggi, tapi bangsawan yang punya simpanan bahkan lebih dari satu sudah menjadi rahasia umum.

The Empress Must Die [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang