Happy Reading !¡
{🎶Fairy of The Frozen Lake - Ihsan Dincer}
Viora tidur nyenyak setelah mengerjai Ben tadi malam. akhirnya ia punya kesempatan untuk membuat Ben kalang kabut. Biasanya ia hanya akan menjadi korban kan?Ah, ngomong-ngomong tentang korban. Ya ampun, Viora lupa!
Gadis itu langsung bangkit dari ranjang. Ia kelabakan memanggil dayang-dayangnya untuk membantunya bersiap-siap.
"Aku harus menemui Baginda Kaisar." racau Viora panik. Ia tidak sadar kalau sedari tadi Jennifer, Merlin, dan Bella tengah memandanginya sambil tersenyum. Bagaimana tidak, tingkah laku Viora yang seperti ini terlihat sangat menggemaskan. Viora terlihat seperti tengah terburu-buru.
Setelah membersihkan diri, Viora memakai gaun berwarna merah maroon. "Em, Jenny... ku rasa ini terlalu berlebihan." Viora melihat gaun yang mengembang dengan cantik, yang memiliki banyak permata dan mutiara berwarna hitam itu.
"Tentu tidak Yang Mulia. Sekarang Anda sudah siap." Jennifer seakan menulikan telinganya. Ia sudah sangat puas dengan penampilan Viora yang terlihat sangat cantik itu.
"Ayo kita berangkat, kalau begitu." Viora harus segera menemui Lucas sebelum semuanya terlambat.
Jennifer mengangguk cepat. Viora pergi ke istana matahari diikuti oleh Jennifer dan beberapa pelayan yang lain. Ugh, sungguh Viora tidak terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Sungguh tidak pernah ia bayangkan, hidupnya yang dulu selalu dicemooh dan ditinggalkan, sekarang malah berubah 180 derajat seperti ini. Segala tingkah lakunya di perhatikan, membuat Viora pening.
Viora berdiri di depan ruang kerja Lucas. Setelah Lucas mengizinkan, Viora masuk sementara Jennifer dan yang lainnya tetap di luar. Viora berjalan mendekati Lucas, "salam kepada Matahari kekaisaran Randalez." ucapnya.
"Ada apa? Tumben sekali mencariku."
Sebenarnya Viora ingin sekali mendengus mendengar perkataan Lucas dan wajah tengilnya yang menyebalkan itu terlihat puas melihat kedatangan Viora secara suka rela. Tapi tidak bisa. Ia tidak boleh bertindak seperti itu.
"Yang Mulia, saya ingin bicara sebentar." kata Viora.
"Aku mengizinkannya meskipun lama." Balasan dari Lucas membuat Hendrik hampir tersedak ludahnya. Kalau dia sampai batuk, bisa dipenggal kepalanya. Otak kaisarnya ini apakah baik-baik saja?
"Yang Mulia, tolong bantu untuk membasmi bandit di wilayah Viscount Ardel."
Bukan hanya Hendrik, Gerion dan yang lainnya juga terkejut dengan permintaan Viora. Apakah Permaisuri mereka ini tahu bahwa ada bandit di sana? Bukankah selama ini Viora tidak memedulikan apapun? Viora bahkan tidak mengerjakan tugasnya sebagai Permaisuri.
"Maaf jika tiba-tiba. Tapi sudah lebih dari 8 tahun mereka berjuang dan bertahan hidup dari serangan bandit." Viora memegang gelang pemberian anak pemilik rumah itu. Semoga mereka masih bertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Must Die [END] ✔️
Historical FictionSaviora Cortez, anak haram yang tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ayahnya tidak akan membiarkannya tenang sedikitpun bahkan di hari kematiannya. Pria kaya itu memilih menyiksa putrinya itu meski saat ini tubuhnya sudah membujur kaku...