Happy Reading !¡
Suasana di dalam istana jadi kacau karena insiden pada pesta dansa semalam. Meski semua berhasil dikendalikan dan para bangsawan juga sebagian besar sudah membaik kembali, namun tak sedikit para bangsawan yang melayangkan protes dan meminta pertanggungjawaban dari Permaisuri selaku penyelenggara acara tadi malam. Sedangkan di tempat lain, Viora sama sekali tak bisa memejamkan mata. Padahal Lucas menyuruhnya tidur. Bagaimana dia bisa tidur jika semua yang sudah ia persiapkan dengan baik jadi kacau balau?Esok harinya Viora menemui para bangsawan yang sudah pulih. Untungnya tidak semua bangsawan sudah memakan kudapan yang disediakan, dan bagi yang sudah memakannya pun, mereka tak terlalu banyak memakan kudapan yang disediakan. Viora meminta pengertian dari mereka karena penyelidikan juga masih berjalan.
"Sebelumnya, aku ingin meminta maaf atas kejadian tadi malam. Meskipun semua yang terjadi bukan atas kehendakku. Namun karena kalian dirugikan dalam hal ini, aku juga tidak bisa lepas tangan. Aku akan memberikan kompensasi atas kerugian yang telah kalian alami." Viora juga mengatakan kalau makanan yang mengandung racun adalah kelalaiannya dalam mengawasi para pekerja. Ia menegaskan akan mencari pelakunya dan mengadakan rapat dengan perwakilan bangsawan untuk meminta pendapat mereka tentang hukuman apa yang seharusnya diberikan.
Duchess Mule maju mendekati Permaisuri. Wanita itu tentu mengerti bahwa semua ini bukan atas kehendak Permaisuri. Bahkan jika pelakunya tertangkap, seharusnya yang berhak menentukan hukumannya adalah Permaisuri karena pasti orang itu hendak menjatuhkan martabat Permaisuri.
"Yang Mulia Permaisuri, saya turut menyesal hal ini terjadi. Saya mengerti bahwa ini semua dilakukan untuk menjatuhkan Yang Mulia." Tak hanya Duchess Mule, Countess Forest juga berpendapat demikian.
Walaupun cukup menguras pikiran dan tenaga, akhirnya para bangsawan dapat ditenangkan. Mereka juga satu persatu kini sudah meninggalkan istana.
Viora kini duduk di sofa ruang kerja Lucas bersama Hendrik juga. Mereka membahas mengenai insiden keracunan massal yang terjadi saat pesta masih berlangsung tersebut. Selain dari kudapan yang Viora tulis, tidak ada makanan dari luar yang dibawa masuk. Berarti, memang hal itu dimaksudkan untuk menjatuhkan Neviora.
"Orang yang meracuni bangsawan dan Viora, adalah orang yang sama." Hal itu diucapkan oleh Lucas. Ia memang sudah mencurigai sosok Hera. Pertama, Hera yang merekomendasikan pelayan itu untuk bekerja di istana bulan, dan selanjutnya di istana ini, hanya dia yang bermain racun.
"Anda mencurigai Selir Hera?"
Viora cukup terkejut atas pertanyaan Hendrik. Masih tak menyangka kalau Lucas benar-benar tidak mencintai wanita itu saat ini. Ia pikir Lucas hanya sedang merayunya saja saat itu. Itu karena Viora tidak tahu apa yang terjadi setelah ia mati di kehidupan pertama mereka.
"Aku selalu mencurigainya sejak pelayan itu ditemukan tewas." Ditambah lagi dengan ingatan masa lalu itu. Sepertinya ia memang harus segera mendesak Hera. Ia harus segera tahu dimana pasukan rahasianya bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Must Die [END] ✔️
Historical FictionSaviora Cortez, anak haram yang tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ayahnya tidak akan membiarkannya tenang sedikitpun bahkan di hari kematiannya. Pria kaya itu memilih menyiksa putrinya itu meski saat ini tubuhnya sudah membujur kaku...