TEMD [50]

8.6K 503 0
                                    

Happy Reading!¡

Musim semi yang hangat telah berlalu, berganti dengan musim panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim semi yang hangat telah berlalu, berganti dengan musim panas. Musim panas terasa sangat menyenangkan, membuat hati selalu ingin menikmati indahnya bunga-bunga yang telah mekar sepanjang musim semi. Begitu juga Viora. Ia sangat menikmati hari-harinya dengan mengikuti berbagai kegiatan sepanjang musim panas ini. Hingga tak terasa musim panas ini perlahan berlalu begitu saja.

Setelah mengikuti kegiatan amal, Viora beristirahat di kamarnya. Ia mengelus perutnya yang kini semakin membesar. Usia kandungannya sudah masuk bulan ke 6 sekarang. Rasanya ia sangat tak sabar menunggu hingga bayi kecil itu segera hadir dan ia peluk sepanjang malam.

"Viora, kau baru kembali?" tanya Lucas saat melihat istrinya itu terlihat kelelahan.

"Iya." jawab Viora. Ia menggerak-gerakkan kakinya yang terlihat bengkak.

"Kakimu bengkak." Lucas sudah hapal. Ia akan memijit kaki Viora ketika tidak ada pelayan. Ia merasa bersalah membuat Viora mengalami semua ini, tapi tetap saja ia membuat istrinya itu mengandung lagi. "Kau jangan terlalu banyak bergerak." kata Lucas sembari memijit kaki Viora.

"Tidak bisa seperti itu. Aku punya banyak tanggungjawab dan aku tidak suka hanya berdiam diri." Viora juga merasa tubuhnya semakin lemah kalau dia hanya berdiam diri. Anggap saja ia berolah raga ringan dengan cara berjalan kaki kesana kemari.

"Tapi lihat ini." Lucas menunjuk kaki Viora.

Viora tertawa. "Memang seperti itu saat mengandung. Aku akan baik-baik saja setelah bayi ini lahir." Tetap saja Lucas inginnya Viora tidak kelelahan. Pria itu kembali fokus memijat kaki Viora dan wanita itu merasa sangat nyaman mendapat pijatan lembut itu. Ia jadi ingin tidur.

"Kau sudah mau tidur?" tanya Lucas.

"Kenapa memangnya?" Viora malah balik bertanya.

"Apa kau tidak rindu denganku? Aku sangat merindukanmu." kata Lucas penuh arti.

Viora menghela napas. Ia tahu betul apa maksud Lucas. Rindu untuk menjamah tubuhnya lebih tepatnya. Tapi apa pria itu tidak ingat bahwa saat ini Viora tengah kelelahan membawa bayi mereka kesana kemari? Belum lagi usia kandungannya semakin bertambah dan berat bayinya juga semakin bertambah.

"Kau selalu rindu." kata Viora merebahkan dirinya.

"Iya, karena aku tidak akan pernah tidak merindukanmu." Lucas mengecup seluruh wajah Viora dan membuat wanita itu tertawa karena geli. Viora menjauhkan wajah Lucas darinya.

"Tapi aku lelah sekarang." kata Viora. Lucas menunduk kecewa. Tapi ia tak bisa memaksa Viora.

"Kalau begitu aku hanya akan memelukmu." kata Lucas menyerah.

***

Tidak terasa, hari-hari semakin dingin. Daun-daun yang menguning satu per satu berguguran ke tanah coklat. Musim gugur telah tiba. Ini artinya waktu melahirkan Viora semakin dekat. Perut wanita itu juga semakin membesar. Kegiatan-kegiatan yang biasa Viora datangi kini mulai dikurangi. Wanita itu juga sudah tidak menghadiri acara pesta karena larangan dari Lucas. Sebagai gantinya, Viora boleh mengadakan pesta teh di rumah kaca dengan mengundang beberapa bangsawan saja.

The Empress Must Die [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang