Happy Reading!¡
Setelah memaksa supaya boleh kembali bekerja, disinilah Viora dengan semua berkas menumpuk yang belum sempat ia periksa. Ia duduk di kursinya, sama sekali tak bisa berpikir mengenai pekerjaan. Ia malah teringat dengan kalimat-kalimat yang Lucas katakan padanya dua hari yang lalu. Bohong jika ia tidak merasa tersentuh. Sebagai jiwa yang haus akan cinta, ia sangat menanti-nantikan seseorang yang akan mengatakan berbagai kalimat romantis padanya. Tapi jika dipikir lagi, bukankah akan bodoh jika ia bersedia kembali bersama orang yang telah menyakitinya?
"Yang Mulia, maaf mengganggu Anda. Dari pemeriksaan beberapa Guild yang sudah Anda perintahkan kemarin, hasilnya masih nihil. Tidak ada yang mencurigakan." Sir Anthony melaporkan hasil investigasinya atas perintah Viora kemarin.
"Oh, iya... lalu yang lainnya?"
"Ada dua Guild, tapi mereka sangat misterius. Tidak sembarang orang bisa memasukinya. Dan mereka adalah Guild tentara bayaran."
Cukup mencurigakan hingga Sir Anthony berkata demikian.
"Cari cara supaya bisa masuk."
Viora memutuskan untuk berhenti bekerja sejenak. Ia pusing karena tidak bisa konsentrasi. Setelah dipikir-pikir, ia tidak bisa meninggalkan posisi ini selama Selir Hera masih berkeliaran. Ia akan membuktikan kejahatan wanita itu. Ia tidak terima bahwa di masa lalu ia terkena tuduhan palsu hingga membuatnya mati. Dan lagi, ia juga harus mencari tahu siapa dalang peracunan yang menimpa dirinya. Ada banyak hal yang harus ia ungkap sebelum memutuskan untuk melepaskan posisi Permaisuri ini. Jika ia melepaskan Lucas sekarang, ia tidak akan memiliki kekuatan pendukung. Ia harus menggunakan pria itu.
***
Sore harinya, Viora sengaja mengunjungi ruang kerja Kaisar. Ia duduk di hadapan Lucas dengan sebuah kertas di tangannya. Selanjutnya, Viora menyerahkan kertas itu supaya Lucas membacanya.
"APA MAKSUDNYA INI?" Lucas marah. Kenapa Viora memberikan surat perjanjian padanya. Disana tertulis bahwa wanita itu hanya akan menjadi Permaisuri selama satu tahun lagi.
"Seperti yang Anda lihat, Baginda. Saya ingin membuat sebuah perjanjian."
"Kenapa ada Selir Hera di sini?" Lucas memicing. Apa Viora sudah tahu bahwa Hera merencanakan pemberontakan?
"Saya sudah bilang kan kalau saya memeriksa laporan anggaran istana kepada Baginda? Laporan itu semuanya adalah hasil rekayasa selama Selir memegang kendali untuk mengaturnya. Banyak anggaran dipotong habis-habisan namun laporan penggunaan uang yang dipotong itu tidak jelas. Saya curiga jika uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi pihak tertentu, jadi saya mencurigai Selir Hera karena dirinya yang memegang buku kasnya. Terserah jika Anda ingin membela--"
"Tidak." potong Lucas.
"Ya?" Viora heran karena Lucas tidak membela Selirnya itu.
"Aku juga sudah berkata padamu untuk melakukan semua yang kau inginkan. Aku membawa Hera ke istana ini karena rasa bersalahku yang telah menghancurkan kerajaannya. Jadi apabila ternyata aku membawa sebuah penyakit, bukankah kita memang sudah seharusnya menghilangkan penyebab penyakit itu?" kata Lucas menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress Must Die [END] ✔️
Historical FictionSaviora Cortez, anak haram yang tidak pernah merasakan ketenangan dalam hidupnya. Ayahnya tidak akan membiarkannya tenang sedikitpun bahkan di hari kematiannya. Pria kaya itu memilih menyiksa putrinya itu meski saat ini tubuhnya sudah membujur kaku...