TEMD [3]

18.3K 1.4K 8
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak🩵💙

Anthony tidak tahu apa yang tengah Viora pikirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anthony tidak tahu apa yang tengah Viora pikirkan. Tapi tak sopan jika ia menanyakan keputusan majikannya. Menurutnya, Viora yang sekarang bukan hanya penampilannya saja yang berubah, sifatnya juga berubah. Viora bahkan tak lagi mengenakan gaun mahal, dan tak pernah mencari masalah dengan Selir. Itu sebuah perubahan yang aneh dan melegakan.

Viora menatap pengawalnya itu dengan bingung. Ia tak pernah meminta Antony untuk mengikutinya. Dan seingatnya Anthony mungkin bukan tipe orang yang setia padanya.

"Kenapa kau akan pergi bersamaku?" tanya Viora.

"Ini adalah kewajiban saya untuk menjaga Anda, Yang Mulia." ujar Anthony.

"Tapi kau tidak perlu melakukannya kali ini." kata Viora.

"Yang Mulia, saya adalah penduduk Asiler dahulu, jadi Anda pasti akan membutuhkan saya."

Sebenarnya ini sedikit berlebihan. Benar dia penduduk kerajaan itu dulunya, tapi bukankah semua sudah banyak yang berubah? Tapi tidak apa, jika Viora mempertimbangkannya, itu akan lebih baik.

"Oh, benarkah? Pantas kau terlihat sangat mengetahui kerajaan itu." Viora nampak berpikir. Tapi apakah tidak masalah? Anthony mungkin mengira ia hanya akan berlibur sebentar.

"Benar, Yang Mulia."

Viora padahal tidak ingin mengajak Jennifer. Ia tidak ingin menyeret orang lain ke dalam masalahnya. Hanya dia yang tahu tentang masa depan yang akan terjadi. Di saat dirinya dituduh membunuh selir kesayangan Kaisar dan dijatuhi hukuman mati.

Tapi karena Jennifer tidak sengaja mendengar bahwa Viora hendak ke Asiler, Jennifer langsung memohon untuk ikut. Padahal masa depan Jennifer masih panjang. Seharusnya ia menikah dan memiliki anak yang lucu-lucu. Bukannya ikut dengannya.

Di kehidupan sebelumnya, Viora belajar melukis diam-diam. Ia sangat ingin menjadi pelukis terkenal. Namun ayahnya tidak akan pernah mengizinkannya. Ia menjual barang-barang peninggalan ibunya dan membeli kanvas serta cat air. Ia juga melukis diam-diam dan menjualnya. Uang hasil lukisannya ia tabung. Untuk suatu saat ia bisa keluar dari rumah bak neraka itu dan membuka sebuah galeri.

Angan-angan yang indah. Tapi itu semua nampaknya terlalu sulit untuk bisa terkabul.

"Jenny, aku tidak akan kembali ke sini lagi." Suara Viora terdengar berbeda di telinga Jennifer. Memang dalam beberapa hari ini Viora terlihat seperti orang lain. Atau memang ini sifat asli Viora? Jennifer terkejut, apakah Viora hendak pergi melepas semua yang dia miliki saat ini?

"T-tapi Anda adalah ibu negara ini. Bagai-"

"Kaisar tak akan mempermasalahkan hal ini. Ada selir Hera yang akan menggantikan posisiku."

"Yang Mulia, tapi perjanjiannya-"

"Sejak semula, Yang Mulia Kaisar tidak pernah memikirkannya. Aku tidak ingin terlihat tamak. Jadi apakah tidak masalah kalau kau ikut denganku?"

The Empress Must Die [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang