The Empress Must Die [END] ✔️

TEMD [10]

Jangan lupa tinggalkan jejak🩵💙

{🎶Her Eyes the Star - LUCHS}

"Ha? Apa maksudmu? Kau belum mendengar kalau aku pencuri?" tanya Ben.

Anthony yang tadinya memasang ekspresi serius langsung memutar bola matanya jengah. Yah, apa sih yang dia pikirkan. Mana mungkin seorang pencuri adalah keturunan raja? Tapi bagaimana bisa dia memiliki kekuatan magis dan mana yang besar?

"Kekuatan magismu besar, kau yakin bukan keturunan bangsawan?" kata Anthony.

Viora langsung tersadar, ia lalu menatap Ben dengan serius, "jangan-jangan kau anak haram bangsawan? Apa kau tidak tahu siapa orang tuamu?"

Ben melotot mendengar perkataan Viora. Kenapa gadis ini sering berkata yang aneh-aneh sih.

"Orang tua ku sudah tidak ada. Lagipula memangnya tidak boleh kalau rakyat biasa punya mana besar?" ucap Ben kesal.

"Bukannya tidak boleh. Tapi dengan kekuatanmu, kau bisa saja mendapat posisi penting di kerajaan ini." Anthony tahu betul hal itu. Tidak mungkin kerajaan Asiler menyia-nyiakan bakat Ben.

Pembicaraan malam itu terhenti karena Ben yang memilih untuk pergi dari ruangan. Sedangkan Viora, meski dia juga penasaran, dia tak bisa mendesak Ben. Apalagi Ben juga bersedia membantunya. Kenyataan bahwa penyakitnya serius saja sudah membuatnya syok. Ia tak menyangka jika di kehidupan kali ini semuanya juga tak berjalan dengan baik.

"Tidak mungkin kalau Neviora sengaja meminum racunnya. Pasti ada yang sengaja meracuninya." Entah bagus atau tidak dia memilih pergi dari istana. Bagus karena ia tak lagi meminum racunnya, dan tak bagus karena ia tak mengetahui dalang dari semua ini.

Di novel, Neviora dijatuhi hukuman mati. Dan sekarang, Neviora juga kemungkinan akan mati. Jika dia tidak dijatuhi hukuman mati karena meracuni selir, artinya dia akan tetap mati dengan cara lain.

"Novel itu berjudul The Empress Must Die. Apakah artinya Neviora akan tetap mati bagaimanapun caranya karena dia memang harus mati supaya protagonis pria dan wanita bisa hidup dengan bahagia?"

Kalau begini, kenapa dia harus hidup sebagai Neviora? Kenapa dia harus hidup lagi setelah kematian yang menyakitkan itu?

Semalaman Viora tak bisa tidur. Ia memejamkan matanya mencoba untuk tetap berpikir positif. Namun semuanya sia-sia. Ia tetap akan mati. Bunga yang Anthony dan Jenny katakan itu pasti hanya mitos belaka.

Viora kemudian duduk di tepi ranjang, ia mengambil buku harian milik Neviora dan membukanya. Untunglah ia membawa serta buku ini.

"Sebelum aku mati, dan semoga ini yang terakhir kalinya aku mati, aku ingin melakukan hal-hal yang belum sempat aku lakukan semasa aku hidup." Viora mulai menulis beberapa hal yang ingin ia lakukan sebelum kematiannya datang.