Happy reading
Kesya berusaha berdiri dari posisinya dengan susah payah, seraya menodongkan pistol ke arah Livy yang menatapnya dengan santai tanpa takut sekalipun.
"Karna kamu, Fareve ingin meninggalkan kami dan berniat membunuh kami berdua," ucap Kesya dengan tatapan tajam
"Lalu? Urusannya denganku apa?" tanya Livy
Gigi Kesya bergemelatuk geram menatap wajah Livy yang santai, seperti sedang meremehkan dirinya. "Karna kamu dia berubah!"
"Kamu mencintainya. Dan karna Fareve sudah jatuh cinta padaku, kamu menjadi marah dan berniat membunuhku dengan memonopoli Fareve dan Zora, right?" ungkap Livy tersenyum tipis memotong ucapan Kesya
Fareve sama sekali tidak membantu, pria itu menundukkan kepalanya enggan menatap Livy maupun luka yang ada di betis gadisnya.
"Kesya? Apa benar lo hanya manfaatin gue?" tanya Zora tak percaya
"Salah! Dia salah!" bantah Kesya menatap Zora yang terduduk dengan lemah
Kesya menoleh menatap Livy, "Mati kau sialan!"
Dor!
Fareve menoleh saat peluru ditembakkan kearah Livy.
Livy memejamkan matanya merasakan peluru yang sebentar lagi akan tertancap ditubuhnya. Namun, selang beberapa detik ia tidak merasakan apapun kecuali pelukan hangat dari seseorang yang tidak asing didalam memorinya.
"Lo selamat?"
Livy membuka matanya menatap Nita yang kini memeluknya dengan erat. "Lo kenapa disini?" tanya Nita menyadarkan Livy yang terlihat shock atas apa yang baru saja terjadi
"L-lo tertembak bo-bodoh!" umpat Livy dengan tergagap menatap darah yang merembes dari kemeja yang Nita kenakan
"Lo harus segera pergi, mereka bertiga adalah impostornya. Gue baik, lo harus pergi sebelum mereka bunuh lo," desak Nita menekan rasa sakit yang ia rasa dipunggung akibat peluru yang tertancap sempurna ditubuhnya
"Ta-tapi lo sendiri?"
"Gue ngga apa apa, lo pergi atau gue bakal benci sama lo selamanya," ancam Nita
Livy langsung memeluk Nita dengan erat menatap tajam Fareve dan Kesya yang tengah membantu Zora untuk berdiri dari duduknya. Nita tersenyum saat menatap Livy meneteskan air mata berharga nya hanya untuk dirinya.
"Kalo gue ngga ketembak, gue udah fotoin lo dan bilang ke seluruh dunia kalo sahabat gue yang minim ekspresi ini ternyata bisa nangis," celetuk Nita yang membuat Livy terkekeh
"Pergi." Livy mengangguk lalu berjalan cepat meninggalkan apartemen Fareve
__________
"Mas, Nita bakal nyelamatin Livy kan?" tanya Erva yang sedari tadi tidak bisa merasa tenang
Erwin mengangguk, "Mau bagaimanapun, Nita udah anggap Livy sebagai adiknya. Dia akan melakukan apapun demi menyelamatkan adiknya,"
***
Mobil Livy terus berjalan dengan cepat membelah jalanan sepi dan licin yang dibasahi oleh hujan deras. Dibelakang, mobil Fareve dan Kesya ikut mengejar Livy yang tak jauh berada didepan.
Livy terus saja mengumpati Fareve yang ikut-ikutan mengejarnya dengan Kesya. Sebenarnya apa yang ada dipikiran pria itu? Dia mengatakan cinta kepada Livy tapi kenapa dia juga ikut mengejarnya?
"Pria buaya," gumam Livy menancap gas dengan cepat
Jalanan licin dan mobil yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata bukanlah hal bagus yang dilakukan disaat hujan turun sangat deras. Bola mata Livy melebar sebentar menatap jalan buntu yang tak jauh dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN-NYA SANG SISTEM
FanfictionAREA TRANSMIGRATION🔥⚠️ [REVISI] Bertransmigrasi adalah hal yang sangat mustahil terjadi didunia, dan Aletta adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengakui kalau bertransmigrasi itu adalah hal mustahil. Namun, saat ini gadis itu dapat memb...
