Happy reading
"Lepasin gue! Gue ngga tau apa-apa," sentak Kesya
"Ngga tahu apa-apa, hm?" Alfano berjalan mengelilingi Kesya yang terduduk dikursi dengan raut wajah ketakutan
"Kalo lo ngga tahu apa-apa, lalu ... "
"Vila no 08 Bogor. Ada apa?" Air muka Kesya berubah menjadi takut dan panik bercampur dengan tubuh gemetar
"Santai besti jangan takut gitu dong, gue sama King ngga makan orang. Iyakan sayang?" Alfano mengangguk sekali dengan terkekeh pelan mendengar ucapan Aletta
"Kita cuma nanya, kalo lo jujur, lo selamat." Aletta memandang serius Kesya yang masih diam
"Gue ngga tau apa-apa," elak Kesya yang membuat Aletta menghela nafas panjang
"King, kamu keluar dulu. Kayaknya manusia yang satu ini harus dihipnotis baru mau jujur," usir Aletta seraya berdiri dari posisinya
"Hati-hati." Aletta memandang punggung Alfano yang perlahan mulai menjauh hingga keluar dari ruangan yang tersisa dirinya dan Kesya
"Sebenarnya gue ngga mau tau dengan masalah lo, tapi karna lo ada niatan buruk buat King dan Gue, maaf, gue ngga bisa tinggal diem. Gue harus tau,"
"So, jelasin apa yang sebenarnya,"
"Kalo lo bohong sama gue, siap-siap aja detik itu juga lo bakal gue habisin," ancam Aletta membuat Kesya meneguk saliva-nya kasar
"Gue ngga bisa kasih tau lo," ucap Kesya menatap Aletta sedikit takut
"Why not?"
"Maaf tapi gue ngga bisa Aletta," ucap Kesya menundukkan kepalanya merasa bersalah
Aletta mencengkram dagu Kesya dengan kuat, ia menatap tajam Kesya yang kini menatapnya dengan takut.
"Kasih tau gue sekarang," tekan Aletta yang dihadiahi gelengan kepala pelan oleh Kesya"Cepat!"
Kesya menghela nafas panjang lalu mengangguk pelan. Aletta melepas cengkeraman tangan di dagu Kesya lalu menatap sang empu dengan raut wajah datar.
"Di Vila ngga terjadi apa-apa, gue dan Zora cuma berniat buat bikin Ara terjebak dalam rencana gue dan bikin lo jadi pelaku-nya. Itu doang," ucap Kesya yang langsung dihadiahi tatapan tak percaya oleh Aletta
"Bukan itu, masalahnya bukan itu," ucap Aletta tak percaya dengan ucapan Kesya
"Kalo masalahnya cuma itu, lo ngga akan sepucat itu pas Fano singgung masalah Vila no 08 dibogor,"
"Lo ketemu sama seseorang dan bahas gue bareng dia, kalian rencanain apa?" tambah Aletta yang membuat Kesya mati tak berkutik
"Lo ngga mau jujur? Oke gapapa." Aletta mengeluarkan ponsel dari celana-nya lalu menekan nama seseorang untuk ia telfon
"Halo?"
" ... "
"Ini gue, Aletta. Gue tau, lo lagi nyari Kesya kan? Kesya ada sama gue, lo datang ke jalan **** atau ... " Aletta berjalan menghampiri Kesya dengan sebuah pisau ditangan satu-nya.
Ia menggores pipi milik Kesya yang membuat sang empu meringis kesakitan.
"Lo denger? Pilihan ada ditangan lo,"Tut!
"Kalo lo ngga bisa, dia pasti bisa kasih tau gue." Badan Kesya bergetar dengan hebat mendengar ucapan Aletta yang menurutnya tak main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN-NYA SANG SISTEM
FanficAREA TRANSMIGRATION🔥⚠️ [REVISI] Bertransmigrasi adalah hal yang sangat mustahil terjadi didunia, dan Aletta adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengakui kalau bertransmigrasi itu adalah hal mustahil. Namun, saat ini gadis itu dapat memb...