AREA TRANSMIGRATION🔥⚠️
[REVISI]
Bertransmigrasi adalah hal yang sangat mustahil terjadi didunia, dan Aletta adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengakui kalau bertransmigrasi itu adalah hal mustahil.
Namun, saat ini gadis itu dapat memb...
Malam ini, Ara akan melancarkan jebakannya kepada Alfano. Ia sedang menunggu pemuda itu direstoran yang Alfano sebutkan dan ia cukup terkejut saat Alfano memesankan ruang VIP untuk dinner mereka.
Dua gadis yang tengah menanti-nanti kejadian ini juga sedang berada tak jauh dari Ara. Mereka tersenyum licik kala melihat tingkah Ara yang seperti seorang jalang, dengan pakaian yang terbuka menampilkan belahan dada-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf gue telat," ucap Alfano menghampiri Ara yang sudah duduk
"Gapapa, kamu pasti capek," kata Ara membersihkan keringat Alfano menggunakan sebuah tisu
Alfano menutup matanya merasakan tingkah Ara yang entah mengapa membuatnya sedikit risih, berbeda jika dia melakukannya dengan Aletta.
Ara tersenyum kemenangan menatap Alfano yang menikmati sentuhannya. Alfano kembali membuka kedua matanya kala gadis itu melepas sentuhan tisu dikeningnya.
"Lo mau makan apa?" tanya Alfano tersenyum tipis
"Spaghetti, minumannya terserah Ano aja," sahut Ara malu-malu
"Kamu manis, bagaimana kalau kita pesan bir aja?" tawar Alfano mengelus pipi Ara yang membuat sang empu merasa malu diiringi dengan semburat merah dipipinya
"Te-terserah kamu aja," gugup Ara
***
"Mama sama papa pasti ngga sabar mau ketemu sama lo, dek," ucap Raksa tersenyum bahagia
Semenjak kematian Aletta, suasana rumah mereka menjadi suram tidak ada kehangatan. Papa-nya yang dulunya sudah tidak menjadi penggila kerja, sekarang menjadi gila kerja. Mama-nya yang gemar sekali tertawa dan tersenyum, kini tak pernah menunjukkan senyumnya. Hanya tangis yang selalu ia tunjukkan.
Bahkan setiap malam, kedua orangtua mereka selalu bertengkar karena mengingat Aletta yang sudah meninggal. Mereka selalu menyalahkan diri mereka sendiri karna telah membuat putri semata wayang mereka meninggal dunia.
Namun itu tidak akan berlangsung lama, kini disamping mereka ada adik kecil mereka yang akan membawa kembali kehangatan dalam keluarganya. Entah itu diraga dulu maupun sekarang, Aletta tetaplah adik Raksa dan Raska, takkan pernah terganti.
Citt!
Ketiga anak Alexander keluar dari mobil mengeluarkan aura intimidasi dan dingin. Mereka menatap pintu mansion dengan harap kecuali Aletta yang menatap rindu mansion yang dulu sering ia singgahi.