Part 16

3.9K 346 7
                                    

Happy reading




Aletta memandang sinis Alfano yang sedang berusaha masuk melalui pintu balkon kamar Aletta. Sama sekali, Aletta tak membantu Alfano untuk masuk kedalam kamarnya. Ia masih kesal dengan tingkah Alfano saat bersama Ara.

Aletta berdecih kala kembali mengingatnya.

"King pulang aja deh, Queen lagi ngga mau bicara sama King," usir Aletta memejamkan kepalanya pusing.

"Ngga mau, King kan pengen tidur bareng Queen," rengek Alfano mulai masuk kedalam kamar Aletta

Aletta melirik malas Alfano, ternyata sistem tampan-nya sudah berhasil masuk. Aletta melangkahkan kakinya naik menuju ranjang diikuti Alfano yang naik keatas ranjang juga.

Saat Alfano ingin merentangkan tangannya menyambut Aletta kedalam pelukannya, majikannya malah melempar tatapan tajam seolah-olah enggan untuk berpelukan dengannya.

"Queen ... Ada apa? Kenapa Queen ngga mau dipeluk sama King?" tanya Alfano dengan sedikit kesal

"Kenapa harus Queen? Bukannya memeluk Ara lebih baik?" Alfano melebarkan bola matanya lebar dengan tak percaya

Ternyata majikannya itu cemburu heh? Alfano melipat bibirnya keras agar tak tertawa dengan sikap Aletta yang sedang cemburu.

"Kenapa kayak gitu?" tanya Aletta menatap Alfano yang bertingkah konyol

"Kamu cemburu?"

"Dih siapa yang cemburu? Ge-er!"

Aletta memalingkan wajahnya enggan menatap Alfano gadis itu menggelengkan kepalanya keras, menyangkal pertanyaan yang Alfano ucapkan. Kedua pipi-nya terasa panas dan mungkin memerah?

"Trus kalo ngga cemburu apa? jealous?" goda Alfano dengan menaikturunkan kedua alisnya

"Ck! King!" sentak Aletta dengan kedua pipi yang sudah memerah padam

Alfano tertawa keras menatap wajah menggemaskan Aletta ketika malu-malu. Dengan cepat, Alfano memeluk Aletta dengan erat meletakkan kepalanya diceruk leher milik Aletta. Dapat ia hirup aroma bunga sakura dari tubuh Aletta, aroma yang sangat membuatnya candu.

"Maafin King yah," sesal Alfano



***


"Vidionya akan menjadi trend topik besok pagi," ungkap seorang gadis yang tak lain adalah Zora

"Apa kita harus menunggu besok? Ngga boleh emang, kirim Vidio itu sekarang?" tanya Kesya yang menjadi partner Zora

"Bisa sih cuman kalo besok vidio ini dikirim, itu akan lebih mencengangkan, lo tenang aja, semuanya aman dan terkendali."



***

QUEEN-NYA SANG SISTEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang