Part 18

3.8K 306 1
                                    

Happy reading


"Aku hanya disu-suruh tuan, to-tolong jangan pukul aku." Tubuh Ara gemetar takut dengan luka membiru disekujur tubuh

Tubuhnya tak memakai sehelai benang pun, ia hanya diselimuti oleh kain usang tang bodyguard itu lemparkan kepadanya.

"Siapa yang menyuruhmu?" tanya bodyguard itu dengan menodongkan senjata tajam dileher Ara

"Wa-wanita itu," Sahutnya

"Siapa?"

"A-aku ngga bisa kasih tau kalian siapa na-namanya." Air mata Ara luruh dipipi

Ia sedang dalam situasi yang begitu genting, ia tidak bisa memberitahu siapa nama wanita yang telah menyuruhnya namun, ia juga tidak bisa lepas dari para bodyguard suruhan Alfano.

"KAU!"

"Biarkan dia, kalian pergi lah. Aku akan mengurusnya." Bodyguard yang hendak mencekik leher Ara terhenti karna ucapan Alfano yang baru tiba dimarkas

Mereka mengangguk sebelum menunduk untuk berjalan keluar, meninggalkan Alfano, Ara dan sudah tentu Aletta. Diruangan yang minim cahaya ini, Aletta tampak meringis ngeri menatap kondisi Ara yang mengenaskan.

Ia tak mengira jika para orang suruhan Alfano akan berbuat semengerikan itu, dilihat dari banyaknya tanda cupang ditubuh Ara yang bisa ia lihat. Tunggu?!

Aletta menatap sengit Alfano yang menatapnya dengan tatapan lembut.
"King ngeliat itu Ara kan?" tuduh Aletta menunjuk Alfano

"Nanti kita bahas."

"Siapa nama wanita yang udah nyuruh lo?" tanya Alfano dingin

"Maaf, gue ngga bisa kasih tau kalian," jawab Ara menunduk

"Lo ngga usah takut, kasih tau kita dia siapa?" tanya Aletta dengan lembut

Ara diam, ia masih bimbang dengan pikirannya. Aletta yang melihat itu menghela nafas panjang, lalu melangkahkan kakinya menuju Ara. Ia menginginkan dirinya didepan Ara yang sedang duduk sambil menunduk.

"Lo takut dia bakal nyerahin lo ke pria itu kan? Lo ngga usah takut, gue sama Alfano udah beresin mereka. Lo jangan takut, ceritain apa motif kalian sebenarnya," ungkap Aletta yang membuat Ara melebarkan bola matanya terkejut

"L-lo tau da-darimana?" tanya Ara gugup

"Gue tau darimana itu ngga penting, sekarang ceritain yang sebenarnya sekarang."

"Gue bakal kasih lo perlindungan kalo lo masih takut sama mereka," tambah Aletta meyakinkan Ara

"Seorang Livyana Alettaska Bagaskara, tidak akan pernah mengkhianati ucapannya sendiri," ucap Aletta tersenyum sendu saat menyebut nama tubuh yang ia tempati

"Sebelum kesabaran gue habis, cepat ceritain semuanya," paksa Aletta mencengkram dagu Ara dengan kuat membuat sang empu menganggukkan kepalanya, bersedia untuk menceritakan seluruhnya

"Mau gue selamat dari sini ataupun dimana, gue tetap akan berujung mati ditangan mereka." batin Ara pasrah yang membuat Alfano mendengarnya sedikit merasa Iba dengan gadis itu. Catat! Sedikit, okay? Sedikit

QUEEN-NYA SANG SISTEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang