Sabrina
Dam, seblak gak?Lakinya Mba Inul
Sabrina Maudy has been blockedSabrina
Gitu lo sama gue?Lakinya Mba Inul
Masih butuh lo sama gue?Sabrina
Oke, fine
Kapan-kapan kalau mobil lo mogok gue gak mau nebenginLakinya Mba Inul
OkSabrina
Kok gitu sih?? 😤Lakinya Mba Inul
Ya, terus kenape maemunah?Lakinya Mba Inul
Kemaren gue diusirLakinya Mba Inul
Sekarang ribut ngajakin makan seblakLakinya Mba Inul
Emangnya gue cowok murahan yang disogok seblak satu porsi langsung luluh? 😒Sabrina
Kan lo suka seblakLakinya Mba Inul
Gak pengenSabrina
Yaudah, maafLakinya Mba Inul
Dimaafin tapi kapan-kapanSabrina
Maaf ☹️Sabrina
Seblak sama Mixue dehSabrina
DamSabrina
Miss uSabrina
*MIXUELakinya Mba Inul
HedehhSabrina
Gue yang bayar
Gue yang masak
Gue yang cuci piringLakinya Mba Inul
OtwSabrina
Dimaafin?Lakinya Mba Inul
Panggil gue Yang Mulia Raja duluSabrina
Baik, Yang Mulia Raja 🙇♀️Lakinya Mba Inul
Wkwkwk lawak loAdam senyam-senyum membaca isi chatnya dengan Sabrina. Dia bukan pecinta seblak nomor wahid sih tapi kalau Sabrina yang ngajak memangnya dia bisa menolak?
Lagian, gratis juga ini.
Waktu nyampe ke unitnya Sabrina, cewek itu lagi sibuk aduk-aduk bumbu halus di wajan. Wanginya pedas, bikin hidung Adam jadi gatal pengen bersin. Tapi yang lebih asoynya lagi, dia rela hidungnya dibikin gatal tiap hari kalau dia bisa melihat pemandangan di mana Sabrina masak untuknya tiap hari alias nikah aja nggak sie kita?
Rasanya Adam mau bilang kayak gitu tapi apa daya jikalau Sabrina hanya menganggapnya sebatas teman? Ah, kampret.
Siapa sih yang dulu menciptakan istilah friendzone?
"Waduh, ganteng banget bujank?"
Telinga Adam mendadak merah sementara Sabrina cuma cengar-cengir lucu. Padahal kelakuannya bikin hati Adam serasa seperti diobrak-abrik.
"Seblaknya belum masak. Tapi seandainya lo berbaik budi, tolong bantuin gue siapin mangkoknya." Sabrina memberi intruksi. "Oiya, sekalian pesenin Mixue juga. Gue kelupaan tadi."
Adam baru akan membuka suara ketika Sabrina lanjut berbicara. "Bills on me, tenang aja. Ini kan semua gue lakukan demi memohon pengampunan dari lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Agency [END]
General FictionSabrina sama Naka itu musuh abadi, orang satu kantor juga tau seberapa parah mereka saling membenci. Tapi siapa yang menduga kalau di balik rasa benci itu, Sabrina justru jatuh hati pada Naka? Di hari terakhir Naka bekerja di Plan B, Sabrina tanpa p...