Act 21

22.6K 1.4K 49
                                    

Gara-gara Naka meninggalkan banyak jejak, Sabrina terpaksa ke kantor pakai turtle neck. Untung ruangan mereka full AC. Kalau tidak, Sabrina mungkin sudah mati kegerahan.

Gadis itu merenggangkan otot setelah mengetik banyak copy untuk konten yang bakal naik dua minggu lagi. Sambil bersandar di kursinya, Sabrina mengintip layar laptop milik Adam. Cowok itu lagi sibuk mencari meme untuk membalas pesan seseorang. Mata Sabrina awalnya menyipit lantas membulat ketika dia sadar dengan siapa Adam bertukar pesan.

"HAH? SIAPA YANG KEMAREN RIBUT NGGAK MAU KETEMU GIANDRA TAPI SEKARANG SIBUK KIRIM MEME SAMA PAP FOTO KUCING???"

"Siapa? Siapa???"

"DIA, BANG!!!" Sabrina membalas tanya penasaran Bang Keenan dengan menunjuk Adam sepenuh hati. Cowok itu sudah seperti pelaku tertuduh maling ayam dengan banyak pasang mata yang kini mengarah padanya.

Panik, Adam buru-buru menutup jendela WhatsApp di laptopnya.

"KAGAK ANJIR!"

"Beneran! Orang gue liat sendiri tadi." Sabrina masih ngotot. "Naksir lo ya?" tuduhnya.

"Mana ada!"

"Alah," Sabrina mengibaskan tangan. "Ngaku aja."

"Jilat ludah sendiri emang maknyusss." Bella bersiul dari mejanya. "Nggak apa-apa, Bang. Mana tau bentar lagi dia putus sama pacarnya. Kata gue sih gas aja."

"Gas, ges, gos, lo kata motor?" Adam mendelik.

"Emang ada hilalnya Giandra sama Hendrawan mau putus?"

"Idihh, Bang Keenan mah nggak tau gosipnya." Bella menggeser kursinya agar semakin mendekat dengan rekan-rekan kerjanya. "Gue punya teh anget," bisiknya. "Teh ini lebih ekslusif dari infotaiment. Lambeturah aja kayaknya belum dapet info."

"Apa?" Sabrina ikut mendekat. Dalam sekejap, mereka sudah membentuk satu kelompok gosip bersama Bang Keenan yang juga turut serta. Adam sudah tau kemana arah pembicaraan ini akan bermuara. Jadi dia lebih memilih mengurusi pekerjaannya meski telinganya sesekali mencuri dengar.

"Lo inget kan gue sama Bang Adam nge-gym di tempat yang biasa didatangin seleb? Kemarin pas lagi nge-gym, gue sama Bang Adam nggak sengaja menangkap basah Hendrawan sama Siska lagi mesra-mesraan. Iya, Siska yang itu. Yang suka cari gara-gara sama selebgram lain. Gue yakin mereka ada main!"

"Mesra-mesraan gimana?" tanya Bang Keenan.

"Rangkul-rangkulan, ketawa-ketiwi gitu lah pokoknya. Duh, gue kalo jadi Gia udah gue jambak kali Si Hendrawan. Siska juga!" ucapnya berapi-api.

"Terus-terus, kalian ngasih tau Gia nggak?"

"Nah, itu dia!" Bella mendesah kecewa. "Gue nggak sempet ngefoto gara-gara jatoh dari treadmill."

"Yah," Sabrina ikut-ikutan mendesah. "Sayang banget. Padahal bisa dijadiin barang bukti."

"Sayang sih sayang tapi kaki gue yang jadi korban. Masih nyut-nyutan nih," keluh Bella. "Mana Bang Adam nggak ada nolongin gue lagi. Masa gue jatoh diliatin doang?"

Keenan geleng-geleng, "Parah lo, Dam."

"Lah, kan dia udah ditolongin Reska."

"Iya, sih." Bella cengengesan sebelum mukanya berubah sebal ketika dia melirik Sabrina. "Kak, lo masih nggak mau ngenalin gue sama Reska? Parah banget, berkah hidup lo dimakan sendiri. Gue nggak sirik lo bisa foto bareng sama Bara yang penting gue dikenalin ama Reska."

Sejak Sabrina memposting fotonya bersama Bara, Reska, dan yang lain di Instagram story, Bella tidak henti-hentinya merengek minta dikenalkan dengan Reska.

Agency [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang