Yuki pov
"Hai kakak ku sayang", sapaku pada kak Alan yang sudah duduk dimeja makan.
"Kau masuk kerja hari ini?
"Iya dong kak, aku mau ngajuin resign", jawabku nyengir.
"Baiklah kabari kakak secepatnya jika resign mu diterima, tapi jangan jadi orang yang tidak bertanggung jawab, resign secara fair Yuki, jangan curang dan bohong lagi ke kakak.
Degggg.... uh kak Alan apaan sih, kenapa juga pakek ngomong gitu, buat takut aja.
"Iya iyaa... bawel. Risa ayo kita berangkat, ntar telat lagi.
"Kita gak bisa bareng ki, sudah ada yang menunggumu didepan", Risa terenyum jahil padaku.
"Siapa?", tanyaku bingung.
"Pacar tante yang tampan itu lho", kata Rio memainkan mata padaku.
Siapa sih, jangan jangan Al lagi.
"Ya sudah aku berangkat dulu ya semua nya.
Kataku pergi meninggalkan mereka. Feeling ku gak salah. Benar saja Al sudah duduk manis dimobilnya menungguku. Setelah aku masuk Al menjalankan mobilnya.
"Al ada yang ingin... ingin... aku... katakan", kataku takut-takut. Aku harus berani mengatakannya, kalau tidak kak Alan akan meninggalkanku disini.
"Dengarkan aku dulu, setelah ini kau boleh mengatakan apa yang ingin kau katakan. Aku akan memecat Risa karena dia tidak mengatakan kalau kau tinggal dirumahnya. Setelah itu aku akan memberikan kontrak kerja itu pada kakak mu.
"Apa....", teriakku sempurna.
"Al aku mohonn jangan lakukan itu, kau bisa merusak persahabatanku dengan Risa, dia sudah menolongku, jangan gara gara aku kau memecatnya. Dan kakakku, dia tidak boleh tau masalah kontrak itu, bisa bisa dia bilang aku ceroboh, bahkan dia akan lebih overprotective padaku", kataku memelas padanya.
"Tidak akan aku katakan kalau kau tidak melanggar isi kontrak itu Yuki, sudah berapa kali aku katakan 'KAU MILIKKU' selamanya akan tetap begitu, aku berhak atas dirimu", kata Al menekankan kata kata disetiap ucapannya.
"Iya aku tidak akan melanggar Al, kau harus percaya itu", kataku menyerah.
"Aku percaya padamu, sekarang katakan apa yang akan kau katakan tadi.
"Tidak jadi, aku sudah lupa.
Aku melihat senyum di bibirnya. Senyum kemenangan. Hupss aku galauuuuu.
Kami sampai di basement. Al segera memarkirkan mobilnya ditempat khusus yang disediakan untuknya. Enak sekali dia tapi wajarlah dia direktur perusahaan ini.
"Hai Al jadi kau sekarang sudah menjadi supir wanita ini?
Tiba-tiba Angel sudah muncul dihadapan kami. Ya ampun baju itu kekurangan bahan sekali, terlalu seksi. Pasti Al suka, huh mana ada buaya yang nolak dikasih beginian, kesal. Uhh apaan sih Yuki, kok kesal emang ada hubungan sama Al.
"Bukan urusanmu", jawab Al ketus.
"Jadi kau sudah tunduk padanya Al, ternyata pengusaha sukses yang banyak diberitakan dimedia itu sudah menemui pasangannya". Angel tertawa keras.
"Aku ada urusan dengannya, lagi pula dia hanya asistenku, dan aku bukan supirnya.
"Maaf pak saya duluan.
Aku meninggalkan Al dan wanita itu, aku tidak bisa berlama-lama disitu, kupingku panas, dengar argumen mereka. Aku hanya asisten Al, jadi tidak perlu menunggunya bukan. Lagi pula asisten tidak pantas mendengarkan pembicaraan pribadi bos nya dengan wanita itu.
***********
sekarang jam 12.00 sudah waktunya istirahat. Baru saja melangkah sudah di panggil, malas sekali harus melihat wajah orang sombong ini.
"Iya pak", kataku malas.
"Kau ikut aku meeting diluar.
"Sekarang?
"Tidak, tahun depan.
"Kalau tahun depan kenapa harus memanggilku sekarang", tanyaku polos. Al memandangku tajam, seakan siap untuk menelanku.
"Bersiap siap lah Yuki, ikuti saja perintahku, tidak perlu ada pertanyaan, bukankah itu tugasmu sebagai asistenku.
"Ya pak, saya sudah siap, kan saya hanya membawa tas.
Al melangkah dan ku ikuti dari belakang. Kami sama sama diam tidak ada yang berbicara. Sampai di basement tiba-tiba Al berhenti dan aku menabrak punggungnya. Al berbalik dan menatapku kesal.
"Maaf pak saya tidak sengaja, lagian bapak juga sih berhenti mendadak", kataku asal.
"Kenapa berjalan dibelakangku, harus nya disampingku Yuki.
"Tidak pantas asisten berjalan disamping direktur, kan saya asisten bapak", kataku tidak takut. Bukankah dia yang bilang begitu, kok sekarang marah, selalu saja tidak bisa ditebak.
Al tidak membalas perkataanku, dia memilih langsung masuk ke mobilnya. Ada rasa sedih menyelinap di diriku, bilang kek "tapi kan ini diluar kantor, kau boleh bersikap bebas terhadapku", mungkin aku memang hanya sekedar asisten untuknya. Ya Tuhan kenapa jadi begini, apa aku mulai menyukainya, ini tidak boleh, yang ada hati ku akan sakit nanti.
Dalam perjalanan pun kami masih tetap sama diam dan enggan berbicara. Akhirnya aku mengambil hp dan mendengarkan musik, tentunya menggunakan handsfree, kalau tidak bisa bisa dia mencekik ku gara gara buat keributan. Hp ku bergetar segera saja aku membuka pesan yang baru masuk itu.
"HAI YUKI APA KABAR ?".
Nomor siapa ini, aku tidak mengenalnya, nih orang marah kali ya, nanyak kabar aja pakek tulisan besar gini. Aku memilih mengabaikannya, tidak ada kontak nya di hp, kalau ternyata dia penjahat gimana.
Kami sampai digedung ini, gedung yang menjadi cabang kantor Al. Segera saja kami masuk ke ruang meeting. Sudah banyak yang menunggu, salah satunya adalah Angel, uhh melihat wajahnya saja membuatku muak, hari ini saja sudah 2 kali aku bertemu dengannya, kenapa harus dia. Al sudah duduk di meja direktur, kali ini dia yang memimpin meeting bersama beberapa klien yang kantornya bekerja sama dengan perusahaan Al. Al memulai meeting nya. Dia tampan, kalau seperti ini gak ngeselin, terkesan galak tapi tegas, dia juga tidak suka berbasa basi, mungkinkah aku sudah terperangkap dalam pesonanya. Tidak boleh sangat tidak boleh.
"Semoga dengan strategi tadi semua akan bertambah lancar, pertambahan saham pun melesat. Jika ada kendala silahkan datang ke kantor dan kabari saya, sebelumnya buat janji dengan sekertaris saya.
Al mengakhiri bicaranya, tiba tiba Angel berdiri, mau apa dia.
"Untuk sekedar pengumuman saja, bahwa pak Al pemilik perusahaan property besar ini telah memiliki kekasih yang tak lain adalah wanita disampingnya ini.
Ya Tuhan apa yang barusan terjadi, sekarang semua orang memandang remeh padaku, pasti mereka pikir Al lelaki bodoh yang terjebak olehku. Aku kan hanya wanita biasa saja, cantik juga tidak.
"Baiklah pak Al, kami menunggu undangan bapak", kata Angel memamerkan senyum sinisnya.
"Maaf dia bukan kekasihku tapi asistenku, anda salah perkiraan nona Angel.
Mendengar jawaban Al semua orang menghela nafas lega. Ya direktur perusahaan besar ini tidak menjadikan wanita sepertiku untuk jadi pendampingnya. Aku bukan wanita berkelas yang cocok disandingkan dengan lelaki ini. Ingin sekali aku menangis saat ini juga. Tapi aku harus menahannya, aku tidak boleh menangis disini, terlebih dihadapan Al dan Angel. Aku tau dia sengaja mempermalukanku disini.
"Baiklah meeting ini selesai.
Setelah mengatakan itu Al meninggalkan ruangan ini, aku jelas saja langsung mengekor dibelakangnya.
"Al tunggu......
Angel sudah menyusul kami dan menggandeng lengan Al mesra. Ini wanita ketahuan banget suka nya sama Al, apa memang wanita seperti ini yang disukai Al. Kenapa aku terperangkap sama kamu Al, harusnya kamu gk perlu bersikap baik ke aku.
"Yukiiiiii......
Aku menoleh dan mendapati Steff berjalan ke arahku.
"Apa yang kau lakukan disini nona ?", tanyanya tersenyum padaku.
Aku memandang Al yang sesari tafi hanya diam. Angel masih bergelayut mesra dengannya tapi Al tidak menolak. Aku rasa Al menyukai Angel, dia wanita cantik dan berkelas bukan, sangat cocok disandingkan sengan lelaki seperti Al.
"Aku baru siap meeting, dan kau apa yang kau lakukan disini ?
"Aku baru saja menemui seorang teman, dia bekerja disini. Oh bukankah ini sudah waktunya pulang kerja ?", tanyanya padaku.
Aku melihat arloji yang berada ditanganku, sekarang sudah jam 17.20, waktu jam kerja juga sudah habis. Aku menganggukan kepalaku.
"Kita sudah bertemu tanpa sengaja 3 kali Yuki, bagaimana jika aku mengajakmu makan malam sekarang ?
Aku melirik Al dia tetap diam, mengacuhkanku. Aku berharap dia melarang ku, bukankah dia tidak menyukai Steff. Tapi seperti nya itu harapanku saja.
"Pak Al saya pulang bersama Steff saja. Tidak pantas seorang asisten berada didekat boss nya ketika waktu jam kerja sudah habis bukan.
Aku tersenyum dan meninggalkan Al besama Angel tanpa menunggu jawaban Al. Aku tidak mau mengganggu mereka.*************************************
Hai readers......Maaf yaa kalau banyak tulisan nya yang salah, atau yang tidak sempurna. Udah diperiksa sih tapi tetep aja masih salah. Maafin ya readers.
Dan maaf juga kalau ceritanya kurang bagus, hehehe
Terima kasih para readerss udh baca, vote and komenn....