TIGA EMPAT

4.1K 346 11
                                    

Al pov

Aku menatap tajam Tirta yang sudah berada dihadapanku, sama sekali tidak menyangka dengan apa yang dia lakukan. Pasalnya dia orang kepercayaanku seumur hidupku.

"Tirta kenapa kau membohongiku ?", tanyaku to do point.

"Maksud tuan apa?",tanya nya takut.

"Aku sudah menyuruh orang untuk mengecek bandara Tirta, tapi tidak ada nama Yuki dikeberangkatan penumpang. Sebenarnya kemana dia ?, kau jangan pernah membohongiku Tirta", kataku sungguh sungguh.

"Maa... maaf kan saya tuan, non Yuki diculik saat aku mau mengantarkannya kebandara.

Seakan tertimpa benda berat, untuk mengambil nafas pun aku kesulitan, fakta apa lagi ini, Yuki diculik?, Yuki ku....

"Say... saya... ta... takut.. tuan...

Bugh.... satu pukulanku mengenai rahangnya. Seperti orang gila aku memukuli Tirta, bagaimana bisa dia berbohong padaku.

Bugh... bugh.. bugh.......

"Al... hentikan....

Bugh... bugh... bugh...

Bugh.....

Pukulanku terlepas tepat saat seseorang menarik kerah bajuku dari belakang. Nafasku terengah engah, pandanganku buram karena tetesan keringat yang mengalir.

"Ada apa denganmu hah?", bentak tante Rosalia. Aku tidak menjawab, melainkan melemparkan tatapan sinis pada Tirta yang sudah terbujur kaku dengan wajah yang tidak terbentuk karena luka akibat pukulanku. Seperti orang yang tidak mempunyai kesadaran diri, aku sama sekali tidak perduli keadaan Tirta yang aku tidak tau masih bernyawa atau tidak.

"Tolong segeralah kemari....

Aku kembali maju ingin memukul Tirta, tapi tante Rosalia dengan sigap menutup telepon dan dengan kuat mendorongku kebelakang.

"Kau mau apa?, memukulinya? Atau membunuhnya hah?

"Yuki ku diculik tante, dan dia tidak memberi tahuku, dia membohongiku", bentak ku pada tante Rosalia, hal yang belum pernah berani aku lakukan, mana mungkin seorang anak membentak ibunya.

"Apa?, kau yakin Yuki diculik?", tanya tante Rosalia terkejut.

"Iya...dan.. dan.. aku tidak tau harus melakukan apa", kataku frustasi. Aku meremas kuat rambutku, sudah seminggu Yuki diculik tapi aku baru tahu sekarang, bagaimana ini akh...

"Tante akan mencarinya Al, terserah kau setuju atau tidak, tante akan tetap mencarinya....

Aku menyipitkan sebelah mataku, apa maksud tante Rosalia, kenapa harus dengan perstujuanku, apa dia tidak lihat aku hampir membunuh Tirta karena kejadian ini.

"Tidak perlu dengan perstujuanku tante, karena Al akan mencarinya juga, dan akan membuat para penculik itu mendekam selamanya dipenjara.

*************

Al pov

"Terima kasih atas kerja sama ini pak, semoga ini akan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan kita", kataku menyalami pak Samuel. Kami baru saja membuat kontrak kerja sama antar perusahaan.

"Risa apa Yuki ada menghubungimu?", tanyaku pada Risa setelah kepergian pak Samuel.

"Tidak ada pak, saya baru saja ingin bertanya pada bapak kenapa anak itu tidak pernah lagi menghubungi saya.

STAY ON MY SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang