AL POV
Aku membuka perlahan mataku, yang pertama kulihat adalah satu satunya keindahan yang kumiliki saat ini, ia tersenyum begitu tulus, membuat kecantikannya bertambah dimataku. Aku mengambil tangannya membawa dekat pada bibirku, lalu kukecup lama. Ia masih saja memberikan senyuman indahnya, sampai aku bangkit dari paha nya yang aku jadikan bantal."Sayang ini udah jam 3 pagi", kataku kaget setelah melihat arlojiku.
"Emang kamu maunya jam berapa?", tanyanya, senyuman masih terukir disana, membuat ketenangan menghinggapiku. Tangan kiriku bergerak menyentuh pipi mulus gadisku, memberikan senyuman terbaikku.
"Kok gak bangunin aku si kamu, paha kamu pasti pegel ya