EMPAT DUA

4.9K 329 10
                                    

   Al pov

      "Al kenapa mataku harus ditutup seperti ini?", tanya gadisku.
  
      Aku sudah melakukan kesalahan kemarin jadi apa salahnya untuk membuatnya bahagia saat ini. Aku dipesawat sekarang, milik pribadi tentunya. Tapi Yuki tidak tau kalau kami sedang mengudara, ya aku menutup matanya setelah keluar kamar meninggalkan hotel, aku berharap kejutan ini adalah hal yang paling diinginkannya saat ini, semoga saja.

      "Ini kejutan sayang percayalah", kataku meyakinkannya.

      Aku menariknya berdiri dari duduknya, memapahnya naik keatas pangkuanku.

     "Al... jangan seperti ini, nanti ada yang lihat", omelnya.
     "Biar saja, biar mereka tau kalau kau itu milikku.

     Tangannya bergerak tanpa sengaja menyentuh kerah kemejaku, memainkannya disana.

      "Al....
      "Hmm.....
      "Kau ingat janjimu kan?
     
      Pikiranku menerawang kebelakang, ya tadi malam Yuki memintaku berjanji untuk menerima orang tuaku.

       "Iya sayang, untukmu aku berjanji, tapi beri aku waktu untuk menerima semua ini.

      Senyum mengembang diwajahnya, melengkapi keindahan pagi ini. Segera saja aku menyentuh bibir itu, mengelusnya lembut.

     "Aku menginginkan bibir ini...
     "Al jangan aneh-aneh.
     "Aku serius..

      Sebelum ia protes segera saja aku melumatnya, kali ini Yuki pun ikut bermain, kami saling memagut dan bertukar saliva disana. Tanganku bergerak mengelus punggungnya, tidak sabar aku segera menelusup kebalik bajunya, menyentuh punggung mulus itu.

      Mmmpfff Al...", desahnya.
      Astaga ada keinginan besar keluar dari tubuhku hanya mendengar desahannya, aku ingin menyentuhnya. Yuki meremas kerah bajuku hingga terasa sempit, tapi itu menambah kenikmatan luar biasa padaku.

     Tangan ku berputar kedepan, menyentuh suatu yang kenyal tapi terasa penuh ditanganku, membuatku asik menekan dan memainkan ujungnya.

     Mmmpfff... Al... Al.... ", Yuki menggeliat. Aku baru saja ingin membuka kaos itu kalau saja tidak ada ketukan dari pintu.

    Dengan kesal aku beranjak dari sana dan membuka pintu.
 
      "Ada apa?
      "Kita sudah sampai tuan...
      "Baiklah...

     Aku kembali menutup pintu, mendekati gadisku, wajahnya merona malu, membuatku makin gemas, aku mengecupnya sekilas.

      "Nanti kita lanjutkan setelah kita menikah sayang", kataku membenarkan posisi baju yang sudah berantakan.

*****
Yuki pov

        Aku berjalan dipapah Al, ntah kejutan apa yang akan ia berikan kali ini, yang jelas aku merasa jantungku berdetak cepat.

      Aku menghentikan langkahku, sudah berjam jam dalam posisi seperti ini membuatku tidak nyaman.

      "Ayolah sayang hanya sebentar lagi, kau bisa bersabar sedikit kan?", tanya Al mulai tidak sabar.

     "Aku buka saja ya?", pintaku padanya.
     "Kau nakal sayang....

     Setelah berkata itu Al mengangkatku, membawa aku melayang keudara. Segera saja aku melingkarkan erat tanganku kelehernya seakan takut dijatuhkan.
 
      Al menurunkanku perlahan, tapi dadaku semakin bergemuruh, ada apa ini sebenarnya.

      "Aku akan membuka ikatan matamu sweetheart....", katanya.
      "Satu...
      "Dua...
      "Tiga....

       Loh kenapa gelap?

STAY ON MY SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang