0,06. OLIMPIADE

2.1K 61 6
                                    

Setelah mendengar tuduhan Elgara pada nya ia beranjak untuk pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar tuduhan Elgara pada nya ia beranjak untuk pergi ke sekolah.

Kayla menatap mobil yang terparkir tepat di depan gerbang mansion nya di karenakan waktu tinggal 5 menit untuk sampai di sekolah nya ia melangkah masuk kedalam mobil dan menutup kembali pintu mobil tersebut. Setalah duduk di dalam mobil wajah nya seketika berubah. Air mata yang tadi nya sudah ia hapus membasahi pipi nya kembali tanpa suara.

Kayla menjalankan mobil menuju ke sekolah air mata nya terus saja jatuh, satu tangan nya ia memukul-mukul dada nya sesak satu tangannya lagi ia menyetir dengan kecepatan sedang.

Kehidupan nya dulu tidak pernah merasakan tuduhan sebagai pembunuh, bahkan cacian terakhir ia dengar hanya satu orang.

Dan di kehidupan nya sekarang banyak orang yang tida suka dengan nya, entah perasaanya atau hanya karena tubuh ini yang merespon tuduhan dari Abang si pemilik tubuh ini membuat hati nya sangat sesak, sakit bahkan air matanya terus saja luruh.

                                        🥀🥀🥀

SMA Emas Garuda terpampang besar saat Kayla memasuki sekolah menuju parkiran. Ia menghapus air mata nya dengan cepat dan membuka pintu mobil dengan slowmo.

Tiga cowok yang juga baru sampai menatap Kayla dari bawah sampai atas. Terutama Rifki yang menatap intens wajah Kayla dengan mata yang membengkak.

"Si cabe baru datang" ucap Devan yang berjalan tepat berpapasan dengan Kayla.

Kayla yang mendengar ucapan Devan ia acuhkan dan berjalan kembali masuk ke dalam koridor sekolah.

"Dia berubah" imbuh Alfaro pelan yang terdengar oleh Rifki.

"Karena tuhan memberikan Lo kehidupan kedua, untuk sekarang gue biarin Lo untuk hidup tapi bukan untuk selamanya" ucap bisik pelan seorang gadis di balik tembok koridor yang mengintip Kayla berjalan.

KRING...

Sura bel membuat siswa masuk kedalam kelas nya masing-masing terutama kelas 12 MIPA 1 yang sudah duduk tapi menunggu guru yang datang, tapi tidak untuk seorang gadis yang masih tertidur dengan kedua tangan nya menjadi bantal tidurnya.

"Aleora bangun!!" Teriak teman sebangku nya yang baru saja datang melihat temannya yang masih enggan membuka matanya.

Ia masih terus berusaha untuk membangunkan temanya dengan cara goyangkan tubuh temannya itu dengan keras. "Aleora bangun buk Marni lagi otw!!" Ucap sekali lagi.

"Pagi anak-anak kita langsung masuk pembelajaran saja, sebelum itu ibu mau mengisi absen terlebih dahulu" ucap buk Marni yang sudah duduk di meja nya.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang