0,032. Tabrakan

783 30 1
                                    

"Kejahatan apa yang gue lakuin selama ini sama Lo hah?! Sampai-sampai Lo bisa sebenci ini sama gue!!" Tatap Kayla dengan kebencian.

"Gue capek dengan tingkah Lo ini. Lo itu Abang seharusnya Lo bela gue. Bukan bela orang lain yang jelas mereka lah yang selama ini jahat sama Lo" murka Kayla.

Rasa sakit di kepala nya kini berkurang tapi kini berpindah ke dadanya yang merasa sakit seperti yang ia rasakan tadi.

"Aargh!!" Ringis Kayla yang berhenti berucap dan memegangi dadanya dengan kuat.

Langkahnya memundur sambil memegang  dadanya yang sangat sesak di buat nya.

"Aarghh!!" Teriak Kayla yang sudah tak bisa ia tahan

"Tam, apa bener di dalam vedeo itu Lo?" Tanya samudra pada Tamara yang sedari tadi takut dan kini wajahnya pun sudah sangat pucat dan berkeringat.

"Bukan, itu bukan aku Sam. Aku ngga akan pernah lakuin itu" ucap Tamara yang menggeleng.

"Apa bukti di luar sana ngga terlihat jelas. Mobil yang selama ini Lo pakai itu mobil bekas tabrakan itu kan?" jelas Alvaro membuat semua menatap pada nya.

Samudra yang bingung pun pergi menunju parkiran. "Sam bukan aku yang nabrak Kiara" kejar Tamara yang menghalangi langkah samudra.

"Bahkan gue ngga pernah bilang yang Lo tabrak itu Kiara. Jadi bener Lo yang nabrak" ujar samudra yang menyingkirkan tubuh Tamara ke samping dengan kuat.

"Sam" panggil Tamara yang bangkit dan mengikuti samudra.

Sesampai di parkiran samudra melihat mobil yang terparkir di hadapan nya itu sambil menyamakan no plat yang ada di vedeo itu saat melirik sekeliling mobil itu ia melihat bercak darah dan goresan di depan mobil milik Tamara.

Tanpa berlama-lama samudra mengeluarkan ponsel nya dan menelepon seseorang.

"Hallo pak, saya ingin memberitahukan jika tabrakan atas nama Kiara Madison sudah di temukan orang nya sedang bersama saya" jelas samudra memanggil polisi.

"Enggak, Sam bukan aku yang nabrak Kiara. Sam dengerin penjelasan aku" teriak Tamara yang semakin takut dan gelisah sambil memohon dan memegang lengan samudra.

"Semua bukti sudah jelas. Gue jamin Lo ngga akan pernah bisa keluar dari penjara" ucap Aleora.

"Enggak gue ngga mau masuk penjara" kata Tamara dengan takut dan bangkit untuk melarikan diri.

"Lo mau kemana?" Cekal kuat lengan Tamara.

"Sam aku ngga mau masuk penjara. Aku ngga salah Sam" tangis Tamara.

"Lo bisa jelasin semuanya di kantor polisi" ujar samudra menatap mobil polisi yang sudah datang.

"Kay, bangun!!" Ujar Elgara yang menyipak tubuh Kayla yang sudah jatuh pingsan.

"Gue ngga akan percaya dengan drama Lo" ujar Elgara yang meninggalkan Kayla sendiri.

Saat ia ingin pergi meninggalkan tempat itu ia melirik sekilas ke belakang Kayla. Darah yang di hidung nya terus keluar tanpa henti dan entah kenapa hatinya tidak tega untuk meninggalkan Kayla.

"Aarghhh" teriak Elgara kesal dengan wajah yang berubah dengan sangat cemas dan kembali berjalan ke arah Kayla.

Ia memegang lengan nya ke dahi Kayla. Dingin tubuh Kayla sudah sangat dingin dan itu membuat Elgara sangat cemas ia mengangkat tubuh Kayla yang sangat ringan sampai membuat Elgara berfikir terakhir kali ia menggendong adiknya itu waktu adiknya koma dan sesekali ia merawat adiknya di rumah. Tapi kali ini ia baru sadar jika wajah adiknya sangat tirus dan tubuhnya pun sangat kurus.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang