0,039. Tabrakan

541 19 2
                                    

"Gue ngga nyangka banci kayak Lo bekerja sama dengan pelacur. Lo sama Jovita sama-sama orang jahat yang ngga berperasaan" kata Kayla pada Devan yang sudah tersungkur karena pukulan Kayla yang sangat keras.

"Lo" marah Devan menatap tajam Kayla.

BUGH

"Orang kayak Lo ngga perlu di kasihani. Orang yang kayak Lo pantas masuk kedalam jeruji besi" kata Kayla lagi berhasil memukul kedua kalinya.

Kini bibir Devan mengeluarkan darah. Devan yang sedikit kaget dengan aksi Kayla yang menurut nya aneh.

Devan tak terima dengan  ucapan Kayla menyebutnya banci. Ia bangun dari tempatnya dan melayangkan pukulan pada wajah Kayla.

Kayla yang tau taktik pukulan Devan kearah wajahnya pun langsung menghindar. Ia berlutut saat pukulan itu hampir mengenai wajahnya. Di saat Devan lengah Kayla pun meninju tempat dimana Devan akan merasakan sakit luar biasa.

BUGH

"Aarghh!! Bangsat!!" Ringis Devan memegangi tempat pukulan Kayla.

Kayla tertawa kecil ia tau jika teriakan Devan mengundang bayang penjaga yang berlari menuju tempatnya.

Tanpa berlama kayla mencari sebuah tali yang bisa mengikat tubuh Devan. "Lo ngga akan bisa kabur dari gue" ucap Kayla saat berhasil menemukan tali dari laci yang tak jauh darinya.

"Lepasin gue bangsat!!" Marah Devan saat Kayla mengikat tubuhnya dengan kuat.

Karena Devan terus meminta dilepaskan dan membuat penjaga di luar berusaha membukakan pintu ia mengambil handuk dari lemari kamar tersebut dan memasukkan kedalam mulut Devan.

Kayla menarik tubuh Devan menuju kamar mandi untuk ia sembunyikan di dalam kamar mandi tersebut tak lupa juga ia menguncinya di kamar mandi tersebut.

Di saat kunci sudah ia simpan ia melihat beberapa penjaga yang sudah masuk kedalam kamar.

Ia melihat 4 penjaga yang bersiap menangkap Kayla. Kayla yang tak ingin berlama-lama di dalam kamar tersebut pun langsung menuju keempat penjaga tersebut dengan singkat.

BUGH BUGH

Keempat penjaga tersebut pun membuat nya kaget karena gadis yang terlihat polos itu pandai membela diri bahkan sampai ada yang membuat tangan dan kakinya patah saking kuatnya Kayla memukul.

Sudah satu jam ia memukul membuat tangan nya sedikit pegal ia tersenyum senang. Karena dari dulu ingin sekali ia menunjukkan bela dirinya ke beberapa penjaga Jovita ini.

Setelah mengikat keempat penjaga itu Kayla kembali berjalan menuju beberapa kamar. Tak lupa juga ia mengunci kamar Jovita agar tidak ada yang berani melepaskan penjaga dan juga Devan.

"JOVITA" teriak Kayla memanggil.

Tak ada seorang pun yang datang bahkan Jovita pun tak terlihat batang hidungnya.

Karena yakin jika Jovita bersembunyi ia masuk ke beberapa ruangan dan kamar.

"Lo ngga akan lolos kali ini JOVITA Dwijaya" ujar Kayla saat satu kamar yang ia yakini bahwa Jovita ada di dalam kamar ini.

"Tangkap gadis itu jangan sampai gadis itu melukai bos kita" pinta sala satu penjaga yang baru saja hadir.

Kayla yang tadinya ingin membuka knop pintu membuat nya menghela nafas berat. Ia tak habis pikir penjaga Jovita sebanyak ini. Bahkan sekarang ada belasan yang sudah mengelilingi nya.

Ia menepis kedua tangan nya dan juga kuda-kuda kakinya yang bersiap membantai penjaga itu.

"Cepat tangkap gadis itu!!" Perintah salah satu penjaga pada penjaga lain.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang