0,07. CAKE BENTUK HATI 💙

1.9K 58 1
                                    

Suasana sekolah sudah mulai sepi dikarenakan semua murid sudah pulang saat 10 menit bel berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana sekolah sudah mulai sepi dikarenakan semua murid sudah pulang saat 10 menit bel berbunyi.

Kayla dan Melody berjalan barengan menuju luar sekolah.

"Gue bawa mobil, mau bareng ngga?" Tanya Kayla mengajak Melody pulang bareng.

Ia menggeleng. "Ngga usah, supir Melody lagi otw kesini" jawabnya dengan tangan di rentangkan di atas kepalanya untuk menutupi muka nya yang terkena matahari.

"Ok, kalau gitu gue duluan" ucap Kayla yang masuk kedalam mobil nya.

Melody berjalan mendekati arah mobil Kayla. "Kay, tunggu Melody mau nanya?" Ucap Melody saat Kayla membukakan pintu kaca mobilnya.

"Apa lagi?"

"Melody cuman mau pastiin lagi, apa bener Kayla jadi ikutan olimpiade sains" tanya Melody yang sudah beberapa kali ia tanyakan.

Pertanyaan dari Melody membuat nya bosan. Sudah berapa kali ia dengar sampai-sampai ia ingin sekali menendang Melody di saat itu juga.

"Untung Lo temen gue kalau ngga, gue tendang juga Lo ke benua Amazon" ucap Kayla dalam hati yang kesal.

"Mel!!" Teriak Kayla kesal membuat Melody menutupi kedua telinga nya kuat.

"Kenapa? Kok Kayla teriak?" Tanya Melody.

"Gue capek Mel, Lo itu udah nanya beberapa kali ke gue!!" Kayla kesal.

"Minggir gue mau pulang" kata Kayla pada Melody yang menghalangi mobil nya.

Melody pun ke tepi ujar Kayla yang sudah sangat kesal atas tingkah Melody. Usai Kayla keluar dari sekolah supir nya Melody pun datang.

Kayla menyetir dengan fokus. Ia mengambil jalan jauh dari rumah nya dikarenakan tidak ingin terlalu cepat sampai rumah.

Saat ia berada di lampu merah ia pun berhenti.

"Taman" ujar nya melihat taman di sebrang lampu merah.

"Baru jam 15.30 main bentar di taman ngga papa kali ya" kata Kayla yang melirik jam di tangan nya dan berjalan maju ke taman saat lampu hijau menyala.

Mobilnya ia parkir di samping cafe dikarenakan tempat parkir taman yang terlihat penuh.

"Pak, saya parkir di sini ngga papa kan? Soal nya di sana parkiran penuh" tanya sopan Kayla pada tukang parkir cafe tersebut.

"Iya ngga papa neng di sini aja parkir nya kasihan atuh mobil mewah parkir di taman yang panas itu" ucap tukang parkir yang menunjuk parkiran taman yang terlihat sangat panas.

"Makasih pak" ucap sopan Kayla pada tukang parkir dan pergi berjalan menuju taman tersebut.

Taman yang memiliki pepohonan tinggi membuat nya sangat nyaman. Ia hirup udara tersebut dan ia pun hembuskan perlahan. Rileks, ia sangat rileks entah sudah berapa lama ia tidak merasakan kenyamanan.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang