0,010. PERAN PENGGANTI

1.6K 48 4
                                    

•̳H̳a̳p̳p̳y̳ ̳R̳e̳a̳d̳i̳n̳g̳•̳


Tepat di jam istirahat ia sudah kembali lagi ke sekolah. Semua siswa beriringan ke sana kemari membuat Kayla berjalan cepat. Ia masih terasa asing di sekolah semegah ini terutama dengan siswi yang masih mengganggap nya gadis bullying, pembuat onar, dan juga cabe-cabean.

Karena tujuan nya bertemu dengan Melody ia pun berjalan ke arah kantin karena pasti Melody berada di sana.

"Kayla" teriak gadis yang melambaikan tangan nya pada kayla. Ya dia Melody yang duduk di ujung kantin.

Mata Kayla pun tertuju pada Melody ia pun berjalan menuju meja ujung kantin. "Gimana udah Lo kasih soal nya?" Tanya nya dengan soal olimpiade itu.

"Udah" balas Melody. "Terus urusan Kayla gimana, udah beres?" Tanya nya lagi.

Kayla pun duduk di samping kursi Melody yang kosong. "Udah" jawab nya.

"Kayla mau makan apa, biar Melody pesen" ujar Melody menanyakan Kayla yang mungkin lapar.

Ia menggeleng. "Ngga usah gue lagi ngga selera makan" Jawab Kayla karena akhir-akhir ini ia sedang tidak mood makan.

Kayla pun beranjak. "Mau kemana?" Tanya Melody pada Kayla yang sudah berdiri.

"Ke toilet" balas Kayla dan langsung meninggalkan Melody yang hanya menatap punggung Kayla yang menghilang di telan pintu.

Melody yang sangat lapar pun melanjutkan makan nya karena ia yakin jika Kayla akan baik-baik saja.

🥀🥀🥀

Gadis berambut panjang berjalan ke arah ruang guru. Karena janji nya untuk keputusan OSN. Wajahnya yang dingin, menutupi khawatir yang terdalam. Ia masih ragu dengan jawaban nya serta takut akan keputusan nya.

"Assalamualaikum" salam gadis itu saat melihat buk Marni yang sudah menunggu nya sedari tadi.

"Waalaikumsalam, sini Aleora masuk" ucap buk Marni yang menyuruh Kayla duduk.

Aleora pun duduk di kursi yang sudah di sediakan di meja guru. Ia menarik nafas berat sebelum berbicara pada buk Marni.

"Sesuai janji Aleora akan menjawab keputusan untuk tetap melanjutkan OSN" kata Aleora dengan mulus tanpa hambatan.

Buk Marni tersenyum. "Alhamdulillah ibu senang kamu masih mau berusaha, kamu tenang saja apapun akhir dari OSN nanti ibu akan terima. Karena menang atau kalah itu hal biasa yang penting kamu sudah berjuang" ucap buk Marni yang membuat Aleora sedikit bersemangat karena ia sudah berhasil mengambil keputusan yang menurut nya benar.

Aleora pun berdiri dan berhadapan pada buk Marni. "Kalau begitu Aleora pamit" imbuh nya.

"Bentar Aleora" cegah buk Marni yang mengambil buku di atas meja. "Ini soal yang mungkin akan masuk OSN kamu pelajari dan pahami"

"Baik Aleora akan pahami semua nya" jawabnya dan meninggalkan buk Marni yang tersenyum melihat kepergian Aleora yang sudah menghilang.

Dikarenakan perut Kayla yang terasa sakit pun mengeluarkan hajat nya dengan tenang di kamar mandi.

Saat selesai ia pun keluar dari bilik kamar mandi untuk membersihkan tangan nya. Di saat Kayla bercermin ia langsung menatap pintu kamar mandi dengan tiga wanita yang berpakaian ketat masuk kedalam dan berjalan mendekati Kayla.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang