"Kamu bikin bunda khawatir kalau pegang pisau. Jadi lebih baik kamu gangguin papah atau Abang kamu sana. kalau di biarin bantuin bunda nanti masak nya ngga akan kelar-kelar"
Kayla yang terpaksa pun mengiyakan dan melirik Elgara yang asik bermain PS dengan Alvaro, dan lelaki yang sedikit familiar itu.
"Rifan" kaget Kayla berucap menatap lelaki yang sudah sangat lama tidak bertemu itu.
Suara yang memanggil namanya membuat nya menengok. "Kay" sapa Rifan yang berdiri dari sofa nya.
Kayla berjalan kearah ruang tamu khusus untuk teman-teman Elgara atau Kayla datang.
"Gimana keadaan Lo? Sorry gue terlalu sibuk sama kafe gue" jelas Rifan menatap Kayla dari atas sampai bawah.
"Keadaan gue ya kayak gini" jawab Kayla menunjuk tubuhnya dari atas sampai bawah.
"Gue udah mendingan makasih atas kekhawatiran Lo"
"Gimana kafe Lo? Pasti semakin meningkat karena makanan dan minuman Lo kan pada enak"
Rifan tertawa kilas akan jawaban Kayla. "Ya begitu lah" jawab Rifan menaiki kedua bahunya.
"Oh ya Lo ngga lupa kan akan janji Lo mau bikinin gue cake yang bentuk love itu"
Kata Kayla membuat Elgara yang ingin minum tersedak.
"Uhuukk"
Alvaro yang sedari tadi menyimak pun menatap Rifan dengan wajah bingung dan sedikit malu.
Elgara yang sedari tadi menyimak juga langsung melempar steak PS nya kesembarang arah dan melangkah dan menarik Kayla untuk menjauh dari Rifan.
"Lepasin tangan gue" pinta Kayla sedikit ketus karena menjauhkan nya dari Rifan.
"Ngomong nya kayak gini aja. Jangan terlalu dekat sama Rifan" jawab Elgara sedikit tak suka kedekatan adiknya dengan Rifan.
Kayla menarik alisnya bertanya. "Kenapa?"
Elgara terdiam karena jujur ia sangat iri akan kedekatan adiknya dengan Rifan. Kalau boleh jujur ia akan mengatakan jika dia tidak suka jika Kayla begitu asik dengan lelaki itu.
"Ikutin aja perintah Abang"
"Gue akan ikutin kalah Lo jawab dengan benar. Lagian juga Rifan itu orang baik ngga seharusnya gue jauh-jauh sama Rifan. Kalau iya gue harus jauh-jauh. Seharusnya gue jauhin Lo bukan Rifan" jelas Kayla panjang lebar dan menarik lengan Rifan pergi dari ruangan itu.
Setelah jauh dari Elgara. Kayla melepaskan lengan Rifan. "Rileks Kay. Lo kalau marah-marah serem" ujar lelaki itu.
Kayla yang mendengar menatap tajam lelaki itu. "Lagian gue ngga suka kalau di suruh. Apalagi ngejauh dari orang yang baik kayak Lo"
"Ya udah sekarang tarik nafas dulu. Muka Lo udah kayak Hellboy" ucap Rifan sedikit mengejek.
Kayla yang tak terima di samakan dengan Hellboy yang besar dan merah itu pun semakin memerah padam. "Ejek aja terus sesuka Lo. Lama-lama Lo rese juga Fan" kesal Kayla berlalu pergi.
Rifan melihat wajah Kayla yang menggemaskan itu. "Oh jadi ngambek nih" tatak Rifan pada Kayla yang berjalan menaiki anak tangga.
"Terserah Lo" teriak Kayla.
"Kalau lo ngambek gue pulang deh. Buat cake nya anggap musnah" jail Rifan lagi membuat Kayla memberhentikan langkahnya.
Kayla menjadi sangat kesal sekali. Satu sisi ia sangat menyukai cake dan merindukan rasa cake yang di buat Rifan. Tapi satu sisi lagi ia harus menuruni ego nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K or K
Novela JuvenilNO PLAGIAT!!! [ HARAP FOLLOW AUTHOR NYA DULU SEBELUM MEMBACA ] 🦋 🦋 🦋 Kiara Maddison gadis berumur 20 tahun cerdas dan pekerja keras. Tertabrak mobil sedan yang melaju kencang kearahnya dengan kecerobohannya sendiri saat kabur dari sahabatnya ya...