0,033. Siapapun yang mengusik dia ngga akan hidup tenang

779 28 1
                                    

"Gimana berhasil?" Tanya Kayla pada Aksa yang kini berada di dalam mobil.

"Gue ngga bisa jelasin, intinya Jovita tau kalau kita cari bukti kejahatan nya" jelas Aksa membuat Kayla sedikit kesal.

"Tadi gue kerumah dulu tapi pas gue masuk kedalam rumah gue semuanya udah berantakan seperti kapal pecah. Sofa dan alat-alat rumah gue berserakan kemana-mana. Gue yakin kalau suruhan Jovita yang acak rumah gue dan cari bukti surat penerima racun itu" jelas Aksa yang menceritakan kronologi awal ia pulang kerumahnya.

"Terus mereka dapat?" Tanya Kayla.

"Untungnya mereka ngga tau kalau rumah gue ada ruangan tersembunyi letaknya di bawah kamar gue. Gue letakin surat itu di dalam ruangan itu" ucap Aksa yang memperlihatkan surat bukti penerima.

Kayla tersenyum puas. "Syukur lah kalau Lo simpan baik-baik surat itu. Kalau cctv Lo udah dapat?" Tanya Kayla hampir lupa.

"Tadinya gue mau ke tempat cafe itu tapi karena Lo bilang masuk rumah sakit jadi gue ke rumah sakit dulu"

"Ya sudah sekarang kita ke cafe itu" ujar Kayla pada Aksa yang memutar arahnya menuju cafe.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.45 untung nya cafe masih buka. "Maaf apa saya boleh bertemu dengan pemilik cafe ini" pinta Kayla pada barista yang sedang beberes cafe.

"Maaf kalau boleh tau apa sudah memiliki janji untuk bertemu" jawab barista.

"Saya cuman ingin melihat cctv kafe ini sekarang, jadi saya ngga punya waktu untuk janji pertemuan pada pemilik cafe ini" jelas Kayla.

"Siapa Dis?" Tanya lelaki yang keluar dari ruangan dengan memakai jas rapih.

"Ada yang ingin melihat cctv bos"

"Maaf ada keperluan apa kalian ingin melihat cctv cafe ini?" Tanya pemilik cafe.

"Apa bapak ingat saya?" Tanya Kayla yang menunjuk wajahnya.

"Kamu... Yang waktu itu pingsan di cafe saya kan" jawab bapak pemilik cafe yang masih mengingat Kayla.

"Betul pak, saya kesini cuman ingin mengecek rekaman cctv pada kejadian itu. Saya yakin ada yang ingin meracuni saya" jelas Kayla membuat pemilik cafe mempersilahkan masuk kedalam ruangannya.

"Saya tidak yakin jika cctv itu ada karena tempat duduk kamu tidak mencapai cctv cafe" ucap nya yang mengetik laptopnya.

"Tadi juga baru saja ada yang  ingin melihat cctv cafe ini tapi keluhan nya beda katanya ada barang yang hilang dan katanya jatuh di cafe ini" jelas bapak itu membuat Kayla melirik Aksa dengan lekat.

Bapak itu pun terus mencari tanggal kejadian itu tapi nihil di tanggal itu tidak ada rekaman sama sekali. "Aneh kenapa tidak ada rekaman nya"

"Kenapa pak?" Cemas Kayla.

"Mungkin ada kesalahan pada laptop saya sebagian rekaman pada kejadian itu sudah hilang" ucap nya yang terus mencari rekaman di laptop nya.

"Sa Lo pasti tau kan cara mengembalikan file yang sudah hilang" ucap Kayla pada Aksa.

"Apa saya boleh pinjam laptopnya sebentar pak" kata Aksa pada bapak yang memberikan laptop nya.

"Gue ngga yakin kalau gue masih bisa. Gue akan coba" kata Aksa yang mengingat keahlian nya tentang komputer.

Jari jemari Aksa terus menekan tombol Laptop dan selang beberapa menit laptop kembali ke versi awal tepatnya rekaman yang lama pun kembali muncul dengan berurutan sesuai tanggal.

"Wah kamu sangat ahli. Rekaman yang dulu sempat hilang pun sudah kembali lagi. Biar saya cek kembali" ujar pemilik cafe.

"Apakah ini?" Tanya nya saat rekaman itu berputar.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang