0,017. Secerca harapan

1.4K 47 0
                                    

Area balapan yang ramai kini hanya ada seorang lelaki yang masih berdiri tepat di parkiran arena balap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Area balapan yang ramai kini hanya ada seorang lelaki yang masih berdiri tepat di parkiran arena balap.

Lelaki berkacamata hitam serta topi hitam yang ia kenakan mampu membuat satu orang curiga padanya.

Erlan yang kembali ke arena balap karena ingin mengambil handphone nya yang ketinggalan itu tiba-tiba melihat lelaki itu yang mencurigakan.

Ia bersembunyi tepat di balik tembok kamar mandi agar tidak terlihat oleh lelaki itu.

Tak berlama satu mobil mewah berwarna merah masuk dan berhenti di parkiran tepat di samping cowok yang bersender di motor sport nya.

"Gimana, semua berjalan lancar kan?" Tanya seorang gadis yang keluar dengan menggunakan masker serta kacamata hitam.

Erlan yang sedikit familiar pada mereka  pun mengeluarkan handphone nya untuk merekam mereka.

Lelaki itu diam. "kenapa diam? Jangan bilang kalau semua gagal"

Lelaki itu pun mendekat pada gadis itu. "Gimana ngga gagal, Lo aja nyuruh suruhan Lo untuk menyabotase motor Elgara yang ngga bener"

"Kan udah gue bilang biar gue aja yang menyabotase motor Elgara dan mungkin kalau dari awal gue, mungkin tuh Elgara udah mati" ucap lelaki itu menekan katanya dengan marah dan menatap gadis di depan nya itu.

Erlan yang mendengar obrolan sepasang sejoli itu pun membelot. Ia tak menyangka jika benar lelaki itu yang ia kenal mungkin semua orang akan murka pada lelaki itu.

"Gue ngga nyangka dia lebih kejam dari pada musuh" kata batin Erlan yang masih tak menyangka.

"Arrghhh!! Kenapa semua nya gagal. Gue capek nyusun rencana ini sejak lama dan bahkan gue rela dekat pada mereka yang membuat gue jijik" marah gadis itu yang menghentak kedua kaki nya pada tanah.

"Lo harus tenang Jov"

"Jov..." Ucap pelan Erlan yang merasa tidak asing dengan kata yang di lontarkan lelaki itu.

Fokus rekeman nya menjadi blur dan Erlan pun berusaha untuk mendekat bahkan lebih dekat. Tapi ketika Erlan yang ingin melangkah maju ia tak sadar jika ia menginjak ranting kayu.

Krekk!!

Gadis dan lelaki itu yang tadi nya asik mengobrol pun menoleh ke belakang.

"Suara apa itu?" Tanya gadis itu yang melirik sekeliling takut jika penyamaran nya terungkap.

"Gue ngga tau, mungkin ada yang nguping kita" ujar lelaki itu yang mengendap ke arah kamar mandi.

Erlan yang tau jika ia ketauan pun langsung beranjak pergi dengan cepat. Ia melangkah ke arah kanan belakang kamar mandi. Walaupun arah nya menuju arena balap ia tak perduli karena mungkin jika ia ke arah kiri ia mungkin akan ketauan.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang