0,035. Sekap

790 30 0
                                    

~Happy Reading~

Kedua mobil sport melaju sangat kencang, satunya berada di depan tanpa memperdulikan pengendara lain bahkan cacian pejalan kaki pun ia hiraukan. Sampai di persimpangan rambu lalu lintas Kayla tak memberhentikan mobilnya.

Ckit!!

Suara decitan mobil Elgara berhasil berhenti karena kalau tidak mungkin ia akan tertabrak oleh mobil yang berjalan berlawanan.

"Sial!!" Kesal Elgara menepuk keras setirnya saat tak berhasil mengejar mobil Kayla yang berhasil melalui lampu merah tersebut.

Situasi semakin rumit membuat Elgara termenung dan memikirkan semuanya yang terjadi. Satu sisi ia terkejut dengan gadis yang selama ini ia anggap adik ternyata bermuka dua. Di satu sisinya lagi ia merasakan penyesalan terdalam tentang apa yang selama ini ia lakukan pada Kayla.

"Aarghh!!" Teriak nya dengan memukul setir berulang kali.

"Gue Abang yang jahat!! Gue Abang yang ngga guna dan sangat jahat!!" Marahnya saat memori dirinya yang menyakiti Kayla memutari kepalanya.

Tanpa berlama-lama ia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, karena hatinya sedari tadi gelisah tentang kepergian Kayla tadi.

"Gue udah kirim lokasi, gue tunggu di sana" suruh Elgara dan kembali mengendari mobil nya saat lampu berubah menjadi hijau.

Hari semakin sore dan ia sudah beberapa kali menghubungi adiknya yang kini sudah tidak aktif.

"Kenapa Lo suruh kita kumpul?" Tanya Alvaro yang sudah tiba dengan anggota lainnya.

Elgara pun menyuruh semua nya duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan. Tidak banyak anggota yang hadir karena banyak sebagian sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"El" panggil Samudra yang juga hadir.

Elgara meletakkan ponsel nya dengan keras. "Nomor Kayla ngga aktif" ujarnya membuat lainnya tak mengerti.

"Maksud Lo apa El? Coba Lo jelasin pelan-pelan" kata Alvaro.

Elgara pun perlahan menceritakan semuanya tentang Kayla yang di telepon oleh Jovita dan pergi entah kemana.

Alvaro pun langsung berdiri dan mengeluarkan ponselnya. "Hallo Al, Lo bisa datang ke sini" suruh Alvaro.

"Gue ngga bisa kemana-mana. Kalau Lo mau ngomong di sini aja" kata Aleora.

"Kayla hilang, Al" lanjut Alvaro.

"Hah" kaget Aleora yang tadinya duduk di sofa pun beranjak berdiri. "Kirim alamatnya sekarang ke gue" katanya dengan cepat ia mengambil carding nya dan juga kunci mobil nya.

"Kenapa Lo panggil Aleora?" Tanya samudra.

"Gue yakin Aleora tau keberadaan Kayla" ujar Alvaro yang kembali duduk.

Tanpa berlama-lama Aleora pun datang dengan Aksa.

"Kenapa Kayla bisa hilang hah?" Tanya Aleora sambil melirik semua orang yang berada di sana.

Tatapan nya pun terhenti kepada Elgara. Ia menarik kerah baju Elgara tanpa rasa takut sambil menunjukkan wajah khawatir nya.

"Lo kan yang buat Kayla pergi? Kalau bukan karena Lo Kayla ngga akan hilang!!" Marah Aleora membuat Alvaro menarik lengan gadis itu dengan lembut.

"Al, Lo tenang dulu. Kita bicarakan semuanya dengan kepala dingin" Ujar Alvaro berhasil melepaskan lengan Aleora dan menyuruh gadis itu duduk.

Elgara pun kembali menceritakan semuanya pada Aleora. "Telepon nya udah ngga aktif" ujar nya saat mencoba menelepon Kayla.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang