0,040. Kesempatan

604 28 3
                                    

Samudra yang mengorbankan dirinya membuatnya terpental jauh. Tubuhnya melayang keudara perlahan kepalanya terbentur kuat ke aspal dan langsung mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Jovita yang baru saja menabrak Samudra mematung di tempatnya dan menyaksikan samudra yang sudah tak sadarkan diri.

"Keluar Lo!!" Teriak Bima yang membuka pintu setir mobil Jovita.

Jovita pun kini sudah di amankan oleh Bima dan anggota lainnya. Elgara yang baru saja datang pun menyaksikan Samudra yang sudah tergeletak.

"SAM!!" teriak Kayla histeris berlari menuju Samudra.

"Enggak, enggak Lo ngga boleh pergi ninggalin gue"

Ia meletakkan kepala Samuda di bahunya. Ia pun terus memanggil Samudra dan menepuk pipinya yang terus saja menutupi matanya.

"Enggak, enggak mungkin Sam hiks... Hiks ... Bangun Sam!! Gue bilang bangun!!" Teriak Kayla membuat Aleora yang mendengar pun berlari menuju rumah bagian belakang.

"SAMUDRA!!" Teriak Aleora sama-sama kaget dan histeris saat darah dikepala Samudra terus mengalir tanpa henti.

"Kenapa kalian diam aja. Panggil ambulans secepatnya!!" Marah Aleora pada mereka yang menyaksikan tanpa menelepon ambulans.

"Kay, Sam akan baik-baik aja" ujar Elgara yang sudah di sampingnya.

"Gue ngga akan biarin dia hidup tenang" ucap Kayla dengan penuh marah dan menatap Jovita dengan penuh dendam.

Ambulance pun sudah tiba Samudra pun sudah di masukkan kedalam mobil ambulans. Sedangkan Kayla ia tak masuk kedalam mobil tersebut ia berjalan mendekat pada Jovita.

PLAK

"Gue jamin Lo ngga akan pernah bebas dari jeruji besi. Lo akan membusuk Jov!!" Marah Kayla dengan menekankan perkataan nya.

Jovita yang mendengar pun sedikit puas ia tertawa keras. Membuat semua menatap nya sedikit ngeri. Mungkin mereka pikir kejiwaan Jovita sudah bermasalah.

🥀🥀🥀

Mobil ambulans kini sudah terparkir di depan rumah sakit. Kayla pun sudah keluar dari mobil Elgara. Ia berlari mengejar brankar Samudra.

"Sam" panggil Kayla menyaksikan wajah Samudra yang terdiam tanpa memberikan senyuman yang dulu Samudra kasih padanya.

"Kalian cuman bisa mengantarkan sampai disini. Selebihnya percayakan pada dokter Ara" jelas suster pada Kayla dan lainnya.

"Enggak, sus saya" jeda Kayla saat suster masuk tanpa mendengar kelanjutan Kayla.

"Kamu tenang Kayla. Saya akan berusaha untuk menyelamatkan Samudra" jelas dokter Ara yang baru saja datang dan masuk kedalam UGD.

"Dok" cekal kayla pada lengan dokter Ara.

"Tolong selamatkan Samudra saya mohon" pinta kayla dengan suara pelan.

Dokter Ara pun menggangguk dan kembali masuk kedalam UGD.

"Kay, kamu juga harus diperiksa" kata Elgara pada Kayla yang menjauh dan menolak.

Didalam UGD pada suster dan dokter berusaha menyelamatkan Samudra.

"Dok pasien mengeluarkan banyak darah" ujar suster saat hendak membersihkan darah di kepala Samudra yang kembali mengeluarkan darah yang cukup banyak.

"Kami akan melakukan operasi pada Samudra" jelas Ara pada Arya yang menggangguk.

"Dok" panggil Kayla yang kini sudah berkaca-kaca dan juga baru tau jika dokter Arya adalah om Samudra.

K or KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang